PDKN Semarang Raya Goes To School di Kudus: Edukasi KIP Kuliah dan Bahaya Pernikahan Dini

KUDUS- Permadani Diksi Nasional (PDKN) Cabang Semarang Raya kembali menyelenggarakan program PDKN Goes To School, sebagai upaya memperluas akses informasi beasiswa dan edukasi kesehatan reproduksi kepada siswa SMA. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (29/11/2025) di MA Hasyim Asy’ari 2 Kudus, diikuti oleh 66 siswa kelas XII.

Acara dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Kepala Sekolah, Bapak Wahyu Setiadi, SE, yang menekankan pentingnya kegiatan ini bagi para siswa. Ia menyoroti masih banyak peserta didik yang belum memahami mekanisme pendaftaran KIP Kuliah, rendahnya minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, serta tingginya kerentanan remaja terhadap pernikahan dini dan kehamilan di luar nikah. Beliau berharap sosialisasi ini dapat membuka wawasan siswa dan membantu mereka merencanakan masa depan dengan lebih baik.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menambahkan kesan positifnya: “Semangat teman-teman PDKN luar biasa dalam mengajak siswa-siswi untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya melalui program KIP.”

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Koordinator Divisi Pendidikan dan Litbang PDKN Semarang Raya, Novia Adhimas. Ia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut serta mengapresiasi antusiasme siswa dan dukungan pihak sekolah. Novia menegaskan bahwa PDKN Goes To School merupakan bentuk komitmen organisasi dalam berbagi ilmu, memberikan motivasi, serta mendukung pengembangan potensi peserta didik. Ia berharap materi yang diberikan dapat menginspirasi dan memberikan manfaat besar bagi masa depan para siswa.

Selanjutnya, Ketua Umum PDKN Cabang Semarang Raya, Bahtiar Hanafi Wiradana, turut memberikan sambutan dan harapan terkait kegiatan ini. Dalam pernyataannya, Bahtiar menekankan pentingnya pemerataan pelaksanaan PDKN Goes To School di berbagai SMA se-Semarang Raya.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Panitia Divisi Pendidikan dan Litbang yang telah berhasil mengawali program Goes To School sebagai program kerja perdana dalam kepengurusan PDKN Cabang Semarang Raya. Harapan saya, Divisi Litbang dapat terus melanjutkan agenda GTS berikutnya dengan semangat yang lebih maksimal, inovatif, dan bermanfaat bagi para siswa,” ujar Bahtiar.

Materi pertama disampaikan oleh Rovi Agastiya Nuraini dari Universitas An Nuur Purwodadi. Ia menjelaskan secara komprehensif mengenai KIP Kuliah, mulai dari pengertian, manfaat, tahapan pendaftaran, hingga kesalahan umum yang sering terjadi. Rovi menekankan bahwa seluruh siswa berhak mendaftar, tidak terbatas pada penerima bantuan KIP saat SMA.

Materi kedua dibawakan oleh Moh Yunus dari Universitas Semarang. Ia membahas pencegahan pernikahan dini dan kehamilan di luar nikah, termasuk dasar hukum usia pernikahan, dampak terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, serta risiko sosial yang mengintai remaja. Para siswa juga diajak memahami langkah-langkah pencegahan serta bentuk aksi nyata yang bisa mereka lakukan. Dalam pesannya, disarankan agar sosialisasi pernikahan dini selalu menghadirkan pembicara yang kompeten di bidangnya, agar materi yang disampaikan lebih tepat dan berdampak.

Sesi diskusi berlangsung interaktif. Siswa mengajukan beragam pertanyaan seputar peluang beasiswa, potensi risiko pernikahan dini, dan dinamika kehidupan remaja. Kegiatan kemudian ditutup dengan foto bersama antara pihak sekolah, seluruh peserta, dan tim PDKN Semarang Raya.

Melalui program ini, PDKN Semarang Raya berharap para siswa semakin memahami pentingnya melanjutkan pendidikan tinggi dan mampu menjaga diri dari risiko pernikahan dini dan kehamilan di luar nikah, sambil menata masa depan dengan lebih terarah.









0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html