Asal Ada Uang Tip, Cewek Pemandu Karaoke Di Kota Wali Bersedia Bugil



DEMAK-pertapakendeng.com, Membahas fenomena keberadaan cafe Karaoke di Kabupaten Demak, selalu ada hal menarik yang membuat rasa penasaran. Selama ini, jam buka dan tutupnya Karaoke tidak dibatasi oleh aturan, alias 24 jam non stop.

 Di samping itu, perempuan Pemandu Karaoke (PK) terkenal cantik-cantik berusia belia. Bahkan menurut beberapa sumber, jika ada uang tambahan, para PK ini bersedia bugil juga.

Tim investigasi pernah melakukan penelusuran mengenai hal tersebut. Saat  bincang-bincang di bawah jembatan layang Botorejo dengan beberapa orang yang kebetulan tidak jauh dari lokasi Cafe Karaoke, rupanya hal ini sudah menjadi rahasia umum. Dengan sebutan hula-hula, wanita PK ini rela menanggalkan bajunya satu persatu, asalkan ada tambahan tip atau uang.

Tambahan tip atau uang nilainya sangat bervariasi, terkadang 100 Ribu sampai 200 Ribu per satu lagu. Itupun dengan syarat si mbak PK-nya tidak boleh di foto. 

Dari beberapa sumber yang lain juga mengatakan, ajakan hula-hula Karaoke di Demak menurutnya sudah tidak asing lagi. Karena baik tamu laki-laki maupun wanita PK-nya, pada umumnya sudah terpengaruh minuman keras. Jadi mereka tanpa rasa malu lagi melakukan hal demikian.

Sebut saja Tedi, warga Sayung, yang hoby berselancar di hiburan ini, membandingkan antara kota Semarang, Kudus, Pati dan daerah lainnya, Kabupaten Demaklah Karaokenya yang paling istimewa. 

"Karaoke di Demak loss non stop 24 jam. Dibandingkan daerah lain, terutama PK di sini rata-rata cantik-cantik dan mau diajak hula-hula. Kalau sudah di dalam room, asal punya uang, kita bisa melakukan yang kita inginkan", kata Tedi.

Jika mendengar dari beberapa sumber, fenomena Karaoke di Demak memang sudah memprihatinkan. Ini sudah bentuk dari kemerosotan moral.

 Ironis memang!! kemasyhuran Kabupaten Demak yang sampai mancanegara, dikenal dengan nilai kearifan lokal yang sangat religius, dengan Wali Songo-nya yang sangat masyhur, namun terdegradasi oleh prilaku buruk segelintir orang.

Menjamurnya Cafe Karaoke di Demak, tidak bisa dipungkiri jika para pengelola hiburan menyuguhkan layanan berbau porno, karena inipun juga permintaan dari para tamu yang datang. Hal ini layaknya black Market, strategi marketing untuk menarik banyak pelanggan. 

Pemangku kebijakan di Demak harusnya peka tentang masalah ini. Jangan hanya melakukan pekerjaan seremonial atau pencitraan saja yang seakan tanpa gebrakan untuk melakukan tindakan merubah keadaan ini. ( STRS )

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html