Lomba BUMDes Kategori Tertib Administrasi Tingkat Kabupaten Kudus Diraih BUMDes Bathi Rejo Kesambi
KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus lewat Dinas Pemberdayaan Masyarkat (PMD) Kabupaten Kudus gelar Lomba Badan Usaha Milik Desa (BUMDdes) tingkat Kabupaten Kudus yang dilaksanakan pada tanggal 11-23 November 2025 dengan 15 peserta.
Ada tiga BUMDes di Kabupaten Kudus berhasil menjadi yang terbaik. Penilaian dalam ajang tersebut meliputi pertama kategori Duta BUMDes, yang kedua kategori BUMDes Inspiratif, dan yang ketiga kategori Tertib Administrasi.
Para pemenang BUMDes tersebut mendapatkan hadiah uang pembinaan pada Kamis pagi, 4 Desember 2025 yang dilaksanakan di Aula Natas Angin.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kudus Famny Dwi Arfana mengatakan, bahwa penilaian lomba tahun ini berfokus pada inovasi, keberlanjutan usaha, tertib administrasi, serta kontribusi BUMDes terhadap peningkatan PADes.
“Ini bentuk apresiasi kami kepada BUMDes yang terus berkembang. Banyak yang sudah mengelola usaha seperti layanan internet, pengelolaan sampah, retail, hingga perparkiran," katanya..
Lebih lanjut Famny menambahkan, bahwa lomba ini juga menjadi langkah mempersiapkan desa menghadapi kompetisi tingkat nasional.
Dua BUMDes asal Kudus, yakni dari Desa Japan dan Desa Wonosoco, baru-baru ini juga masuk tiga besar pada ajang tingkat nasional. Hal ini menunjukkan kualitas pengelolaan BUMDes di Kudus semakin meningkat.
Famny juga menjelaskan, untuk tahun ini, lomba dibagi menjadi tiga kategori, dan masing-masing menghasilkan satu pemenang utama.
Untuk kategori Duta BUMDes, penghargaan diberikan kepada Tri Budi Wahono dari BUMDes Wonorekso, Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan.
Kemudian kategori BUMDes Inspiratif, juara 1 diraih BUMDes Tunggak Jati dari Desa Japan, Kecamatan Dawe.
Yang terakhir BUMDes Bathi Rejo dari Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, menjadi pemenang kategori Tertib Administrasi.
"Masing-masing pemenang membawa pulang hadiah uang pembinaan sebesar Rp 3,3 juta," pungkasnya.
Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas PMD Kudus, Husien Fatahillah, menyebut lomba berlangsung pada 11–23 November dengan 15 peserta.
Ia menjelaskan detail kriteria penilaian, mulai dari inovasi usaha, produktivitas, pemberdayaan, kolaborasi, hingga akuntabilitas administrasi. Menurutnya, kategori tertib administrasi menjadi yang paling ketat karena menilai kelengkapan laporan, kesesuaian dengan aturan, dan kontribusi terhadap PAD desa.
Tim juri terdiri dari anggota DPRD Kudus Valerie Yudhistira, Sekdin PMD Fiza Akbar, dan Koordinator Tim Pendamping Profesional Kudus Dwi Luhur.
Dwi Luhur menegaskan, bahwa ketiga BUMDes pemenang telah memenuhi seluruh kriteria dan layak dijadikan contoh pengembangan BUMDes di Kudus.
Dengan lahirnya tiga pemenang ini, pemerintah berharap semakin banyak BUMDes yang terpacu untuk memperbaiki tata kelola, memperluas kemitraan, serta lebih berinovasi demi mendorong ekonomi desa.
Sementara itu, Ketua BUMDes Bathi Rejo Kesambi Anas Aminuddin mengucapkan syukur atas penghargaan yang di raih.
“Syukur Alhamdulillah atas penghargaan yang diberikan kepada kami. Ini semua berkat kerjasama dan bimbingan semua pihak baik dari Pemerintah Desa, Kecamatan dan Kabupaten," ucapnya.
Anas juga menjelaskan bahwa BUMDes Bathi Rejo Kesambi baru berdiri sekitar dua tahunan, namun mampu bersaing dengan BUMDes lain dalam hal administrasi.
"Semoga dengan adanya penghargaan ini BUMDes Bathi Rejo Kesambi dapat terus berkembang dan berinovasi, serta menjadi contoh bagi BUMDes yang lain," jelasnya.
(Luq)



0 Komentar