Para Seniman Menggelar aksi demo di kawasan Taman Kuliner Purwodadi

GROBOGAN- Senin 20 Oktober 2025 pukul 08:00 para seniman menggelar aksi demo di kawasan Taman Kuliner Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin pagi.



Demo ini merupakan buntut insiden biduan bernama Erika Rizki Diana Apriani atau yang akrab dipanggil Riri Aprilia ditampar oleh pria paruh baya saat manggung di jagelan Purwodadi.


Mereka yang mayoritas berpakaian hitam antara lain membentangkan banner #SaveRiriAprilia, Purwodadi Kotane Ndang Diadili Babahe, hingga Seni Harus Dihargai Bukan Dibeli".


Yang menarik, banyak peserta aksi kaum hawa yang disinyalir juga sesama penyanyi atau biduan. Kendati mereka memakai masker, namun tampak mereka memiliki paras cantik.


Orator menyatakan, kejadian yang menimpa Riri Aprilia bukan pertama kalinya. Mereka pun menuntut agar pelaku dihukum seadil-adilnya.


Tak hanya dari Grobogan, sejumlah orator yang memakai pengeras suara juga menyatakan peserta aksi juga berasal dari beberapa daerah seperti Klaten.


Sejumlah polisi tampak berada di lokasi untuk mengamankan jalannya demonstrasi.


Sebelumnya diberitakan, video pendek berdurasi 20 detik memperlihatkan biduan ditampar oleh seorang pria di atas panggung viral di media sosial.


Kejadian itu disebut-sebut berlangsung di wilayah dk jagelan Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan pada Jumat (17/10/2025) malam.


 Dalam vidio dimedsos Tampak pria bertopi menampar biduan yang sedang duduk sembari melontarkan kata-kata pedas.


Pria itu bahkan menantang sang biduan untuk melapor ke polisi.


”Laporno polisi, tak nteni sesok (Laporkan ke polisi, saya tunggu besok),” ujar pria paruh baya itu yang terekam dalam video, sambil melontarkan makian.


Pria itu kemudian tampak ditenangkan oleh personel TNI dan polisi yang berada di lokasi.

Belakangan diketahui, biduan yang ditampar itu bernama Erika Rizki Diana Apriani. Sedangkan sosok yang menampar, dijelaskan dalam laporan polisi berinisial B. T.

Para persatuan seni kabupaten Grobogan dan Jawa tengah berharap keadilan ditegakkan dan dijunjung tinggi segera proses hukum yang berlaku pungkasnya. 

( Red - sunardi )

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html