Duta GenRe Kudus 2025 Remaja Diajak Jadi Teladan dan Agen Perubahan "Remaja Hebat Indonesia Kuat"

KUDUS – Malam puncak grand final duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Kudus 2025 yang digelar begitu memukau dalam upaya menginspirasi generasi sebaya tentang pentingnya perencanaan kehidupan, pencegahan pernikahan dini, dan upaya menekan angka stunting, serta agen perubahan bagi lingkungan sekitarnya.



Sebanyak dua puluh finalis (10 putra dan 10 putri) terbaik tampil memukau dalam Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Kudus Tahun 2025 yang digelar di Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu malam, 8 Oktober 2025.


Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian seleksi panjang yang digelar sejak Februari 2025 hingga Oktober 2025.


Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Kudus Putut Winarno mengatakan, bahwa ajang Duta GenRe bertujuan untuk membentuk remaja yang sehat, tangguh, berkarakter, dan mampu menjadi teladan bagi teman sebayanya dan agen perubahan, khususnya dalam hal perencanaan kehidupan berkeluarga dan pencegahan perilaku berisiko.


“Melalui Duta GenRe ini, kami ingin melahirkan generasi muda Kudus yang mampu menjadi agen perubahan. Mereka diharapkan dapat mengedukasi teman-teman sebayanya tentang kesehatan reproduksi, bahaya pernikahan dini, dan pencegahan penyalahgunaan narkoba,” katanya.


Putut juga mengapresiasi seluruh finalis atas usaha dan dedikasi mereka. Ia menegaskan bahwa pemilihan Duta GenRe bukan hanya soal komptisi, tapi juga langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda yang sehat, berkarakter, serta memiliki visi masa depan yang jelas.


"Duta GenRe adalah mitra pemerintah dalam mencetak remaja Kudus yang sehat, berkarakter, serta mampu mempersiapkan masa depan dengan baik," terangnya.


Putut juga menjelaskan, proses seleksi Duta GenRe berlangsung cukup panjang. Tahap awal dimulai pada Februari hingga Maret, kemudian seleksi administrasi digelar pada 24 Maret 2025.


Babak pertama penilaian dilaksanakan pada 13 April, mencakup wawasan umum, kemampuan komunikasi, serta pemahaman terhadap program GenRe, lanjut pada 13 Mei 2025, peserta menampilkan karya kreatif bertema “Remaja Hebat Indonesia Kuat".


” Dari tahap tersebut, dipilih 20 besar, disusul babak 10 besar, hingga akhirnya tiga besar diumumkan pada malam grand final,” terangnya.


Prosesnya tidak hanya melihat penampilan atau retorika, tetapi juga kedalaman pemahaman mereka terhadap isu remaja dan peran sosial yang bisa mereka lakukan setelah terpilih.


Dalam ajang bergengsi ini kami ambil dewan juri dari empat unsur, yakni perwakilan dari Dinsos P3AP2KB, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), serta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kudus.


Lebih lanjut, Putut menegaskan bahwa tanggung jawab Duta GenRe tidak berhenti setelah pemilihan.


Seluruh finalis, termasuk yang tidak meraih juara utama, akan tetap diberi peran aktif untuk melakukan sosialisasi dan edukasi di lingkungan sekolah dan masyarakat.


“Mereka semua kami tugaskan untuk menjadi komunikator muda yang mampu menjangkau teman sebayanya dengan gaya komunikasi yang relevan dengan generasi sekarang. Dengan begitu, pesan-pesan positif tentang perencanaan kehidupan bisa lebih mudah diterima,” jelasnya.


Ia berharap kehadiran Duta GenRe 2025 mampu memperkuat semangat remaja Kudus agar tetap fokus mengejar cita-cita dan menjauhi perilaku yang dapat menghambat masa depan.


“Remaja harus terus belajar, jangan berhenti karena faktor pernikahan dini atau hal lain yang bisa menghambat masa depan. Dengan semangat GenRe, kita wujudkan remaja Kudus yang hebat dan berencana sekaligus menata masa depan Indonesia Emas 2025,” pungkasnya.  

(Luq)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html