Ratusan Ribu Warga Sayung Gelar Aksi Demo Tuntut Penanganan Serius Banjir Rob
DEMAK- Ratusan ribu warga dari berbagai desa se-Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang serta Wedung, Kabupaten Demak, menggelar aksi unjuk rasa pada minggu (15/6), mereka menuntut pemerintah segera menangani banjir rob yang terus merendam permukiman mereka. Para massa Aksi yang dilakukan oleh warga Nahzdiyin ini sambil membentangkan poster dan spanduk bertuliskan keluhan serta tuntutan terhadap kondisi yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
Warga mengaku lelah dengan kondisi banjir rob yang hampir setiap hari menggenangi rumah dan jalanan. Selain merusak barang-barang rumah tangga, rob juga menghambat aktivitas ekonomi dan pendidikan warga.
“Setiap hari kami harus mengepel rumah karena air laut naik. Anak-anak sulit sekolah, dan kami tidak bisa kerja dengan tenang,” ujar Teguh (45), salah satu warga Desa Sriwulan.
Dalam orasinya, warga menuntut Pemerintah Daerah hingga Pusat untuk segera membangun tanggul permanen dan sistem drainase yang lebih baik. Mereka juga meminta adanya bantuan langsung bagi warga terdampak yang kehilangan mata pencaharian.
Aksi damai tersebut dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan berlangsung tertib. Kepala Desa Sriwulan-Sayung, di tengah aksi massa mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh warga nahzdiyin ini murni atas hati nurani, sebab bertahun-tahun hidup mereka sangat menderita karena adanya banjir rob ini.
"Kami warga Sriwulan Sayung, merasakan penderitaan banjir rob ini kurang lebih selama 25 tahun, tapi belum ada penanganan secara serius oleh pemerintah, semoga dengan adanya aksi ini pemerintah benar-benar memperhatikan rob ini,, sehingga kami bisa tersenyum", ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Aksi, H. Mustain, S.H, berharap aksi damai yang digelar hari ini dapat membuka mata para pemangku kebijakan, baik di tingkat daerah maupun pusat.
"Kami tidak sedang mencari sensasi, ini adalah jeritan rakyat yang lelah menunggu janji-janji. Kami berharap pemerintah segera turun tangan dengan langkah konkret, bukan sekadar survei atau wacana," ungkap Mustain di tengah kerumunan massa.
Ia juga menekankan bahwa warga Sayung siap untuk duduk bersama pemerintah jika ada itikad baik dalam menyelesaikan persoalan banjir rob secara menyeluruh dan berkelanjutan.
"Kalau perlu kami kawal prosesnya sampai ke Istana. Ini bukan hanya soal Sayung, tapi soal keadilan bagi wilayah pesisir yang selama ini tertinggal dalam pembangunan," tambahnya.
Mereka berharap, setelah aksi doa dan istighosah tersebut, Presiden Cq Menteri PUPR, terketuk hatinya dan segera merealisasikan apa yang menjadi aspirasi warga Sayung Demak, yaitu tidak ada banjir rob lagi.
"Semoga Presiden terketuk hatinya untuk segera lakukan langkah kongkrit dalam penanganan banjir rob ini, rakyat sudah terlalu menderita!" Pungkas Mustain.
(Sutarso)
0 Komentar