Jepara Padang Jingglang: Wujudkan Transparansi dan Kolaborasi untuk Pembangunan

JEPARA- pertapakendeng.com , 18 Januari 2025 – Suasana Café Pandanwangi menjadi saksi diskusi hangat dalam acara Ngopi Bareng yang diinisiasi oleh Lembaga Jepara Membangun (LJM) dengan tema “Jepara Padang Jingglang”. Acara ini berhasil mempertemukan pemerintah daerah, LSM, media, dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama merumuskan langkah konkret demi kemajuan Jepara.


Membangun Kolaborasi untuk Masa Depan Jepara

Dalam sambutannya, LJM menyampaikan tujuan acara, yaitu menjalin sinergi lintas sektor, meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu-isu pembangunan, dan menciptakan solusi kondusif untuk mempercepat pencapaian visi Jepara yang maju dan transparan.

Sorotan Materi Utama

1. Transportasi dan Infrastruktur – Ony Sulistyawan (Dishub)

Dishub memaparkan anggaran untuk tahun 2025 adalah sebesar Rp 4.135.000.000 sedangkan rencana anggaran untuk tahun 2025 Dishub Jepara mengusulkan ke kementrian perhubungan Rp 20 Milyar untuk fasilitas transportasi dan penerangan jalan umum (PJU).

Kebutuhan PJU: Dari total kebutuhan 17.100 titik, baru tersedia 6.750 unit. Fokus pada pemasangan lampu LED untuk efisiensi jangka panjang.

Keamanan dan Keselamatan: Lokasi rawan kejahatan dan kecelakaan menjadi prioritas, bekerja sama dengan kepolisian.

Target Berkelanjutan: Setiap kecamatan ditargetkan mendapatkan 500 titik lampu baru secara bertahap.

2. Stabilitas dan Harmoni – Budi Pristiono (Kesbangpol)

Kesbangpol menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan yang kondusif dan stabil untuk mendukung kelancaran pembangunan. Kolaborasi antara pemerintah, LSM, media, dan masyarakat diperlukan untuk memastikan kritik dan solusi yang membangun.

3. Transparansi dan Kritik Konstruktif – Edy John (ALMI)

Gagasan “Jepara Padang Jingglang” yang diusung media mengedepankan keterbukaan informasi dan kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat. Media juga diharapkan menjadi pengawas sekaligus pendukung pemerintah.

4. Usulan dari Tokoh Masyarakat dan LSM

Mbah Kabul (LSM): Mengusulkan kehadiran juru parkir di area komersial seperti Indomaret dan Alfamart demi ketertiban dan keamanan.

Mujiyono (Sunan Kaliwiso): Mengembangkan home industri berbasis limbah sebagai solusi ekonomi masyarakat.

Ibu Noor Aini (Aisyiyah): Menyoroti pentingnya perbaikan jalan sempit di kawasan wisata untuk mendukung aksesibilitas dan potensi pariwisata.

5. Harmoni dan Keamanan – Kapten Infanteri Dedy Kurniawan (Kodim Jepara)

Kapten Dedy mengajak semua pihak menjaga nama baik Jepara dengan menciptakan keamanan, harmoni, dan mencegah gesekan antar kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

Acara ini menyimpulkan bahwa sinergi antara pemerintah, LSM, media, dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan pembangunan Jepara. Dengan dukungan anggaran, aspirasi masyarakat, dan kolaborasi lintas sektor, Jepara diharapkan menjadi daerah yang transparan, aman, dan kondusif.

LJM optimis bahwa diskusi seperti ini akan menjadi langkah awal menciptakan Jepara yang maju, adil, dan makmur sesuai harapan semua pihak.

Petrus

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html