Keris Kiai Bismo Dijamas Jelang Hari Jadi Blora ke 275
Beberapa piranti jamasan pusaka yang diperlukan yaitu kembang (bunga) setaman terdiri dari 5 macam bunga, antara lain bunga mawar merah, melati, kanthil, mawar putih, kenanga.
Kemudian pewangi (minyak wangi) dengan bahan dasar bunga melati atau kayu cendana, jeruk nipis, atau belimbing wuluh, nampan atau baki, menyan(kemenyan) atau dupa (ratus), kelapa, kain mori sekitar 1-2 meter dan tikar serta sikat gigi yang baru. Setelah dijamas kemudian dijemur hingga beberapa waktu.
Pada prosesi jamasan diperlukan warangan yakni sejenis bahan kimia yang terdapat di toko bahan kimia.
Warangan berguna membersihkan permukaan besi tosan aji (pusaka), sekaligus untuk lebih mempertajam pamor benda pusaka itu sendiri.
Sesudah dipoles dengan warangan, guratan estetis batu meteor atau pamor dan inti baja pada benda pusaka (khususnya mata tombak dan keris) akan menjadi tampak jelas dan terlihat kontras. Hingga mudah dibaca dan dipahami apa arti pamor benda pusaka tersebut.
Untuk diketahui, Hari Jadi Kabupaten Blora diperingati setiap 11 Desember. Berdasarkan agenda kegiatan dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Blora ke-275, pukul 00.00 WIB, akan dilaksanakan Kirab Pusaka atau Temu Gelang yang rencananya diikuti Bupati, Wakil Bupati, DPRD, Muspida, Sekda, Staf Ahli, Kabag, Kepala OPD, Camat se Blora dan Lurah di wilayah Kecamatan Blora.
(Bambang)
Kaperwil Jawa Tengah
0 Komentar