Antisipasi Tersambar Petir, Ini Imbauan PLN ULP Blora dan Cepu

BLORA- Perseroan Terbatas (PT) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelayanan Listrik (ULP), Blora dan Cepu beri imbauan serta tips kepada masyarakat untuk menggunakan listrik secara aman.

Hal itu guna mengantisipasi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir, angin kencang, yang terjadi akhir-akhir ini.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blora, Setyo Karminto, saat ditemui oleh Lilik Yuliantoro di Jl. Gunandar, Kecamatan Blora Kota, pada Kamis (21/11/2024).



 “Jadi, curah hujan dengan intensitas tinggi yang bisa saja terjadi kapan pun, sangat berpotensi dapat menimbulkan banjir dan rentan menimbulkan kecelakaan akibat tersengat listrik. Maka dari itu, agar kelistrikan di sekitar masyarakat selalu dalam kondisi aman, kami mohon juga untuk memperhatikan instalasi listrik dalam bangunan serta berbagai alat-alat elektronik,” ucapnya.


Lebih lanjut, pihaknya berharap kepada masyarakat agar selalu melakukan pengecekan secara menyeluruh posisi stop kontak, kabel rol yang dimiliki. Kemudian juga peralatan elektronik yang dekat dengan lantai untuk mengantisipasi terjadinya banjir.


Terjadi banjir dan air permukaan semakin tinggi segeralah matikan aliran listrik melalui MCB (Mini Circuit Breaker) di kWh meter, sehingga tidak ada listrik yang mengalir di dalam rumah. Dan jika banjir telah surut, masyarakat harus tetap selalu berhati-hati, yakni adalah dengan memastikan seluruh kondisi peralatan listrik yang sempat terendam dalam keadaan kering, sebelum listrik kembali dinyalakan,” ungkapnya.


Ia menjelaskan, hujan yang disertai dengan petir patut diwaspadai. Untuk meminimalisasi potensi kebakaran alat elekronik tersambar petir, sebisa mungkin matikan alat elektronik, serta mencabut kabelnya dari stop kontak.


Tentunya apa yang disampaikannya ini bukan tanpa alasan, karena banyak kasus terjadi terkait petir yang masuk ke rumah.


“Petir itu bisa menyambar rumah dan penghuni di dalamnya, jika penguhinya tersebut melakukan aktivitas dengan cara menyolokkan semisal charger HP dan sambil menggunakannya, itu sangat bahaya. Kemudian juga hindari berteduh di bawah pohon,” tuturnya.


Terakhir, ia menambahkan bahwa pemahaman terhadap bahaya listrik di masyarakat sangat penting agar suplai listrik tetap aman dan terjaga.


“Menjaga kelancaran pasokan listrik tak hanya menjadi tanggung jawab PLN, tetapi membutuhkan peran serta masyarakat. Dan apabila masyarakat mengetahui adanya kondisi yang membahayakan seperti melihat pohon yang dahannya mendekati jaringan listrik, mohon untuk tidak ditangani sendiri tapi segera lapor melalui aplikasi PLN Mobile,” Pungkasnya.

(Bambang)

Kaperwil Jawa Tengah.

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html