Hartopo-Mawahib Gencar Bentuk Tim Pemenangan Hingga ke Pelosok Desa, Sekaligus Sosialisasi Visi-Misi
KUDUS - Pasangan calon (Paslon) Bupati dan calon wakil Bupati Kudus HM Hartopo - Mawahib Afkar mantapkan langkah menuju "Kudus Maju Berkah" dan semakin siap menghadapi Pilkada 2024. Pasalnya tim pemenangan mereka sudah terbentuk hingga ke pelosok-pelosok desa.
Pembentukan tim pemenangan Paslon Hartopo-Mawahib dihadiri ratusan relawan yang terbagi dua session, yang pertama jam 18.00-20.00 WIB, dilanjut session yang kedua pada pukul 20.00 hingga pukul 22.00 WIB. Acara berlangsung di Belik Sri Gowang Kaliwungu Kudus, Senin, 16 September 2024.
Eni Kusrini Ketua Tim Pemenangan Kecamatan Kaliwungu mengatakan, para anggota tim pemenangan telah siap mengajak masyarakat Kudus untuk memilih Paslon Hartopo-Mawahib untuk memimpin Kabupaten Kudus 2024-2029.
"Untuk memanaskan mesin politik kami telah membentuk relawan atau Koordinator Rukun Tetangga (Korte). Sembari terus berjalan tim yang telah kami bentuk langsung gas pol sampai ke tim tingkat desa, kemudian sampai Korte" katany.
Eni yang juga anggota DPRD Kudus Fraksi Gerindra menegaskan, para anggota tim pemenangan sudah terkoordinir mulai tingkat Kabupaten hingga pelosok-pelosok desa. Kini, mereka pun dinilai sudah siap melaksanakan kampanye.
"Kami terus bergerak hingga ke seluruh penjuru wilayah Kabupaten Kudus, seluruh pelosok-pelosok kampung akan kami bentuk. Pada malam hari ini saja kita bentuk Tim Korte di tiga Kecamatan Kaliwungu, Dawe, dan Jati," tegasnya.
Dirinya optimis akan memenangkan dalam Pilkada Kudus pada 27 November 2024. Dimana pembentukan tim pemenangan akan terus dibentuk hingga akar rumput.
Ia pun berharap pada Pilkada Kudus yang digelar pada 27 November mendatang, masyarakat Kudus dapat mencoblos pasangan Hartopo-Mawahib.
"Mohon doa restunya, semoga Hartopo-Mawahib diridhoi Allah SWT mendapatkan restu dan dukungan dari rakyat Kudus untuk Kudus Maju Berkah," Pungkasnya.
Momentum ini sekaligus dimanfaatkan oleh pasangan Hartopo-Mawahib untuk menyampaikan visi-misinya. Dirinya kembali menegaskan untuk melanjutkan program Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta (TKGS) atau sekarang disebut Honorarium Kesejahteraan Guru Swasta (HKGS) di wilayah Kabupaten Kudus dengan nominal Rp 1 juta untuk setiap bulan selama menjabat menjadi bupati dan wakil bupati Kudus.
Program tersebut, diketahui merupakan salah satu visi misi pasangan Tamzil-Hartopo saat terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Kudus periode 2018-2023 lalu.
Besaran tunjangan itu pun sempat berkurang saat Kabupaten Kudus dihantam pandemi covid-19 yang menyebabkan banyak anggaran direfokuskan untuk penanganan pandemi covid -19.
Hartopo menegaskan siap melanjutkan visi-misi yang dibawanya bersama mantan Bupati Kudus, Tamzil, sebelumnya. Kami pasangan (Hartopo-Mawahib) juga akan menambah untuk santunan kematian yang asalnya 1 juta akan kita naikkan sebesar Rp. 1,5 juta.
"Kami akan segera mendata siapa saja guru swasta hingga tenaga pendidik yang berhak mendapatkan TKGS dan menambah santunan kematian sebesar Rp.1,5 juta selama dirinya terpilih menjadi Bupati Kudus 5 tahun kedepan,” pungkasnya.
Calon wakil Bupati Kudus Mawahib Afkar mengamini apa yang telah disampaikan Hartopo. Kami siap melanjutkan program TKGS atau HKGS. Saya mendapat amanah dari banyak kyai di Kudus untuk mendampingi Hartopo. Mawahib siap menyelesaikan tugas-tugas Hartopo yang belum selesai saat menjadi Bupati Kudus periode pertama.
Pihaknya melanjutkan, program TKGS yang diusung pasangan dengan tagline “Kudus Maju Berkah” ini berbeda dengan pasangan sebelah atau calon Bupati-Wakil Bupati Kudus Samani-Bellinda.
“Kami melanjutkan (program TKGS) karena kami (periode pertama Hartopo) yang meletakkan dasar progam tersebut,” ujarnya.
Dirinya kembali menegaskan, program TKGS merupakan visi misi yang pernah diusung Hartopo dalam Pilkada Kudus sebelumnya. Bila pasangan lain ini mencontoh program tersebut, Mawahib mempersilakan.
“Sebab program ini adalah program yang baik utuk masyarakat Kudus maka perlu dilanjutkan," tegasnya.
Selain fokus pada kesejahteraan guru, pasangan Hartopo-Mawahib juga memaparkan rencana pembangunan Rumah Sakit Tipe C di wilayah Kecamatan. Dirinya menganggap bahwa, pembangunan rumah sakit adalah salah satu upaya kami dalam meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat.
"Dengan progam diperluasnya fasilitas rumah sakit di wilayah per kecamatan, maka akan mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat Kudus, tentunya rumah sakit tersebut harus dilengkapi dengan peralatan medis yang canggih, dan tenaga medis yang kompeten di bidangnya," terangnya.
Disamping itu juga kami pasangan Hartopo-Mawahib juga berkomitmen untuk merealisasikan dana berdaya bagi RT/RW sebesar Rp. 16 juta pertahun, juga Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pemerintah Desa (Pemdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
"Untuk jumlah nominal THR akan kita sesuaikan dengan APBD yang tersedia," pungkasnya.
Untuk lebih semangat dan menyemarakkan acara sesekali mengucap yel yel
Hartopo Bupati...
Mawahib Wakil Bupati...
Kudus Maju Berkah Menang.. Menang.. Menang
Kemudian acara dilanjutkan dengan dialog antara Hartopo-Mawahib dengan para relawan atau tim pemenangan.
(Luq)
0 Komentar