Usai Rapat Paripurna, Komisi B DPR-D Blora Sidak Langsung Desa Plantungan

BLORA- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Blora, hari ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Desa Plantungan. Rabu, (19/6/24).

Rencana sidak tersebut sebagai tindak lanjut, dari audensi sebelumnya dari komunitas Front Blora Selatan (FBS), yang selenggarakan di ruang pertemuan DPRD Blora, Rabu, (12/6/24). Terkait pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), yang ada di bumi Desa Plantungan.

Terkait hal itu Komisi B DPRD Blora, setelah Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blora. Menyempatkan datang langsung ke Desa Plantungan.

Pantauan di lapangan Anggota Komisi B DPRD Blora, berangkat dengan mobil Hiace Plat Merah, untuk melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Bumi Plantungan. Sesampainya di Desa Plantungan Anggota Komisi B, dalam sidak kelapangan, tidak memungkinkan menggunakan mobil, dan akhirnya dengan membonceng menggunakan motor dari warga Plantungan.

Saat sidak di lapangan Ketua Komisi B DPRD Blora Yuyus Waluyo mendatangi sumur-sumur yang ada di Desa Plantungan, dan juga mendatangi tempat pengumpulan hasil limbah yang berlokasi di halaman rumah Mbah Sipon.

Mbah sipon, menceritakan bahwa ia dari menyewakan tempatnya untuk hasil limbah, kurang lebih sudah 1 tahun. Satu bulannya ia mendapat kan dari CSR bumi Plantungan Rp.500.000,-

“Sak derenge nggih kerjo-kerjo pak, sengsreh tebu, nggih nopo mawon, nek sak Niki mpun mboten kerjo, Inggih di paringi sangking BUMDES,” terang Mbah Sipon.

Ketua Komisi B DPRD Blora Yuyus Waluyo mengatakan bahwa, “Ini salah satu potensi yang ada di Kabupaten Blora, jangan sampai ini tidak bermanfaat untuk masyarakat lokal, untuk kesejahteraan, banyak penumpang gelap, ini harus di cermati dan diwaspadai. Potensi alam ini sangat bermanfaat untuk warga Plantungan.” Lanjutnya.

“Secara teknis saya tidak menyebut kegiatan ini ilegal ataupun legal, tapi ini kearifan lokal warga Desa Plantungan. Catat ya, ini kearifan lokal, ini persepsi kami ini bukan legal dan ilegal tetapi kearifan lokal yang mudah-mudahan membawa kemakmuran bagi warga Desa Plantungan.”

Ketua komisi B itu juga berpesan, “Untuk infrastruktur, di sisihkan lah mungkin dari PAD pasti akan sangat tinggi, untuk jalannya tolong di benahi.” Pesannya.

Menyikapi hal terkait dari audensi komunitas Front Blora Selatan (FBS) Yuyus mengatakan, bahwa, “Dari teman teman Audensi FBS, dari desa plantungan dan Soko, sesuai janji kita di forum, audensi kemarin. Komisi B dan kawan-kawan komisi B, sidak di Desa Plantungan, hari ini sudah kita lakukan. Segala hal tentang kearifan lokal Desa Plantungan, butuh diperjuangkan bersama, bukan di justice ini salah atau benar. Kita butuh bergandengan tangan untuk menyelesaikan problematika ini ke arah regulasi yang benar, dan Perdes, BUMDES, Stakeholder lainya, juga ikut berperan di dalam memakmurkan Desa Plantungan. Karena ini kaitannya dengan limbah, tentu ada stake holder yang lain, kita kolaborasi bersama, carikan solusi itu caranya.”

Terkait rencana audensi yang akan di lakukan lagi dari komunitas Front Blora Selatan di Gedung DPRD Kabupaten Blora Yuyus menyampaikan akan mengundang semua stake holder terkait.

“Kita tunggu undangannya dari pemdes Plantungan, supaya kita bisa mengupas segala macam hal termasuk menganalisisnya, baru kita lakukan lagi kegiatan di DPRD, kita undang ESDM dan SKK Migas dan Pertamina,” terang Yuyus.

Terpisah Kepala Desa Plantungan Endang Susana menyampaikan terimakasih banyak, atas kunjungan dari Anggota Komisi B DPRD Blora, dan ia berharap nantinya ada solusi terbaik.

“Yang saya harapkan dari kehadiran komisi B DPRD Kabupaten Blora, bahwa nanti kedepannya bisa memberikan solusi yang terbaik untuk Desa Plantungan, tolong kita di bimbing bagaimana caranya, supaya apa yang sudah berjalan untuk pengelolaan ini bisa di izinkan susuai peraturan yang ada, dan bagaimana caranya lewat BUMDES, lewat KUD atau lewat BUMD.” Papar Endang.

Desa Plantungan, adalah satu desa yang berada di pelosok Kabupaten Blora, Desa Plantungan ini termasuk dalam status tertinggal. Oleh karenanya dengan hasil limbah ini, masyarakat bumi Plantungan banyak yang terbantu dan bergantung hidupnya pada pengelolaan limbah ini.

(Bambang)