Resmikan Perpustakaan Al-Huda MTs Nurul Huda Jetak Kedungdowo Untuk Mewujudkan Budaya Literasi

KUDUS - Madrasah harus mengembangkan strategi yang tepat agar perpustakaannya dapat berkembang dengan baik. Sebab perpustakaan yang berada pada madrasah merupakan bagian integral dari kegiatan madrasah yang bersangkutan, dan merupakan salah satu pusat sumber belajar siswa untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan.





Untuk mewujudkan hal tersebut maka perpustakaan madrasah harus melakukan akreditasi, sebagai bentuk pengakuan Lembaga yang berwenang bahwa perpustakaan madrasah telah memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Mengingat hal tersebut maka perpustakaan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda Jetak Kedungdowo Kudus pada Kamis, 13 Juni 2024 meresmikan perpustakaan Al-Huda, untuk mengikuti akreditasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2024. Kata Kepala MTs Nurul Huda H. Moh. Akhlis pada acara peresmian perpustakaan Al-Huda.

Lebih lanjut Moh. Akhlis menambahkan, bahwa perpustakaan madrasah menjadi elemen penting dalam membentuk siswa madrasah memiliki kompetensi literasi yang memadai. 

Literasi (information literacy) adalah kemampuan mengetahui (mengenal) kapan informasi diperlukan dan memiliki kemampuan menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang diperlukan dengan efektif, efisien, dan tepat waktu.

“Definisi literasi, saat ini tidak hanya terbatas pada pengenalan kemampuan membaca abjad dan angka, tetapi sudah diperluas menjadi pengenalan cognitive skill yang mampu mendorong para siswa melakukan kegiatan ekonomi produktif, dengan demikian, perpustakaan madrasah harus dikembangkan sesuai standar yang sudah ditetapkan," imbuhnya.

Standar Perpustakaan Nasional sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan mencakup 6 standar yang meliputi Standar koleksi perpustakaan, standar sarana dan prasarana, standar pelayanan perpustakaan, standar tenaga perpustakaan, standar penyelenggaraan, dan standar pengelolaan.

Adapun tujuan akreditasi Perpusnas adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja perpustakaan serta menjamin konsistensi kualitas kegiatan perpustakaan yang bersangkutan. 

Oleh karena itu, kami dari MTs NU Nurul Huda berkomitmen dalam pengembangan perpustakaan akan mengikuti regulasi dan menganggarkan sesuai dengan ketentuan yang ada.

“Kita berkomitmen agar pengembangan perpustakaan sesuai dengan regulasi dan mengalokasikan anggaran untuk pengembangan perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” terangnya.

Perpustakaan Al-Huda saat ini sudah ada 3.000 buku mulai dari buku agama, umum, buku fiksi maupun non fiksi sesuai standarisasi Perpusnas, juga sekaligus untuk menghadapi akreditasi Perpusnas pada bulan Oktober.

"Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak H. Suhadi Kepala Kantor Kemenag Kudus yang telah meresmikan dan mengapresiasi serta dukungan penuh demi sukses perpustakaan Al-Huda," pungkasnya.

Sementara itu, H. Suhadi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kudus mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada civitas akademika MTs Nurul Huda yang telah membuka perpustakaan Al-Huda.

Kami selalu mendorong dan memotivasi kepada para bapak dan ibu guru supaya bisa memberi gairah kepada siswa agar mereka gemar untuk membaca, karena dengan cara tersebut siswa akan termotivasi untuk membaca dan pada akhirnya mereka akan bertambah keilmuan yang dimiliki tidak hanya dalam bangku sekolah saja.

"Kami berharap perpustakaan yang cukup besar ini bisa berkembang dan bertambah maju, karena ke depan semakin banyak minat baca para siswa dan bertambahnya literasi buku yang ada ," harapnya.

(Luq)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html