MIN Kudus Gelar Karya P5-PPRA Selama Dua Hari, Dengan Tema Bhinneka Tunggal Ika

KUDUS - Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kudus dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam bentuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5-PPRA), kini sedang digelar oleh para pelajar kelas 1 dan 4 MIN Kudus selama dua hari, pada Kamis-Jumat (13-14 Juni 2024) pada pukul 07.30-11.00 WIB.




Pembukaan seremonial acara digelar di halaman madrasah setempat dengan dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kudus H. Suhadi, Pengawas Madrasah Kecamatan Kaliwungu H. Ahmad Atiq, Komite Sekolah, orang tua siswa-siswi serta khalayak umum. Kamis, 13 Juni 2024 pagi.

Dengan tema 'Bhinneka Tunggal Ika Satu Dalam Keberagaman', ratusan siswa itupun saling menunjukkan kreatifitasnya. 

Terdapat 8 stan turut menyajikan hasil karya oleh siswa-siswi dari kelas 1 dan 4 tahun ajaran 2023/2024. Mereka dalam gelar karya diajak untuk belajar entrepreneurship dalam jual beli, yakni menawarkan dagangannya ke pengunjung.

Pada panggung utama, para kelompok siswa silih-berganti menampilkan tarian-tarian daerah. Ada yang dari Aceh, ada pula yang dari Jawa Tengah hingga Jawa Barat.

Dengan kostum yang totalitas mereka melenggak-lenggok menarikan tarian-tarian tradisional tersebut dengan gerakan yang menggemaskan.

Kepala sekolah MIN Kudus Noor Yadi mengatakan, kegiatan P5-PPRA ini adalah bagian dari implementasi kurikulum merdeka dengan mengusung tema 'Bhinneka Tunggal Ika'.

Dari tema tersebut kemudian dieksplor dalam bentuk kegiatan Tarian daerah, lagu daerah, pakaian daerah dan makanan khas daerah.

Melalui kegiatan ini, pihak sekolah berharap para siswa bisa mengenal lebih jauh Indonesia dengan turut memupuk rasa toleransi untuk hal keberagaman, keagamaan dan kebudayaan.

”Dengan tugas-tugas yang diberikan juga diharapkan ini bisa menimbulkan semangat gotong-royong dan meningkatkan keterampilan anak-anak di masa yang akan datang,” katanya.

Melalui kegiatan ini para siswa diharapkan mampu menuangkan kreativitas yang dimiliknya.

“Harapannya, anak-anak memahami sikap empati gotong-royong Bhinneka Tunggal Ika, yang nantinya bisa menjadi bekal mereka di masa mendatang, di samping itu juga menjadi barometer penilaian raport siswa,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kudus H Suhadi berharap, dengan adanya gelar karya ini, mampu meningkatkan kompetensi siswa dalam meningkatkan kerjasama dan komunikasi, mengoptimalkan para pendidik di luar kelas,

“Tahun ini merupakan tahun pertama, yang diwajibkan hanya kelas 1 dan kelas 4, diharapkan tahun depan di Kudus bisa akselerasi, semua kelas bisa dilibatkan,” harapnya.

Lebih lanjut H. Suhadi menambahkan, bahwa penampilan dan hasil karya yang ditampilkan peserta didik MIN Kudus luar biasa dan menambah semangat. Secara tidak langsung menunjukkan perkembangan yang baik sekaligus keberhasilan progam merdeka belajar di MIN Kudus.

“Saya melihat di sini (MIN Kudus) penuh dengan inovasi, melihat kekompakan serta kolaborasi dalam menampilkan tarian adat, menyajikan makanan dan lainnya,” pungkasnya.

(Luq)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html