Layanan RSUD Soewondo Pati Mengecewakan Banyak Orang

PATI- viral pemberitaan tentang buruknya pelayanan pada antrian rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo, menuai berbagai reaksi negatif di berbagai group Sosial media. Ternyata terlalu banyak yang menyatakan kecewa terhadap layanannya, banyak yang memilih pindah Rumah Sakit Swasta. Konfirmasi dari pihak RS Soewondo pun tidak ada dan pihaknya pun seakan tak bergeming.


Berawal dari berita yang mengungkapkan tentang kekecewaan terhadap layanan antrian di rawat jalan, terungkap kekecewaan dari banyak kalangan. Selain dari grup-grup Sosial media, dari jaringan pribadi dan pergunjingan di tengah masyarakat. Dari japri ke nara sumber salah satunya mengatakan,

 "Wah kalo ini ya emang jelas jengkel pak, alhamdulillahnya di fastabiq kalo pakai antrian online ya disesuaikan sama antriannya pak, jadi enak, bisa daftar dari rumah, dulu pernah si gitu, (waktu antri di Soewondo-red)" (wah kalau ini ya memang jelas menjengkelkan pak, Alhamdulillahnya di Fastabiq kalau pakai antrian online ya disesuaikan antriannya pak, jadinya enak bisa daftar dari rumah, dulu pernah si gitu (waktu antri di Soewondo)," ungkap salah satu PNS yang berpindah langganan ke Fastabiq dari Soewondo.

Dari grub WA, "memang palayanannya seperti itu, bukan cuma di antrian rawat jalan, di bangsal rawat inap juga pelayananya mengecewakan, saya pernah sampai berdebat karena dikatakan memang kalau BPJS kelas tiga ya seperti itu, padahal saya cuma mempertanyakan masalah AC yang mati, tapi jawabannya tidak enak dan membeda-bedakan, kan BPJS juga bayar", unggah salah seorang anggota di grub Wattshap lewat voice note.

Dan masih banyak lagi berbagai komentar negatif. Sewaktu awak media meminta konfirmasi ke nomor WA Plt Direktur RSUD Soewondo dengan nomor 081xxxxx5267, balasannya hanya image tangan menyembah tanpa ada kata-kata konfirmasi positif.

Setelah ditunggu tiga hari setelah pemberitaan, hak jawab yang pernah dijanjikan bagian Humas juga belum pernah terbit. Ataukah memang seperti itu standar layanan publik, hingga berita ini dimuat, empat hari berlalu belum ada konfirmasi dari pimpinan RSUD Soewondo.

Seperti yang diucapkan Denny sebagai nara sumber awal, bahwa dari pihak karyawan RSUD Soewondo mengatakan, bahwa pelayanan rumah sakit pemerintah memang tidak bisa disamakan dengan rumah sakit swasta. Akhirnya Denny pun menyimpulkan, bahwa dari pihak management tidak mau memperbaiki layanannya.

/Tim

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html