Warung 'Esek-Esek' di Sumberejo Randublatung Akhirnya DiBongkar Pemiliknya Usai Digeruduk Warga

BLORA- Suarakpk.com - Keberadaan warung remang-remang yang sempat viral digeruduk di jalan Randublatung-Cepu tepatnya di timur makam kembar Dukuh Jape, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung kabupaten Blora, yang meresahkan masyarakat akhirnya dibongkar.


Sebelumnya, hari Selasa (23/04/2024) bersama warga dukuh jampe, pihak desa, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Randublatung, serta seluruh pemilik warung telah sepakat untuk membongkar bangunan dan diberi waktu 10 hari.


Kepala Desa (Kades) Sumberejo Kusnan, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini keberadaan warung sudah dibongkar oleh pemilik warung.


"Semua aman terkendali, sudah tidak ada masalah," ujarnya, Sabtu (04/05/2024).


Usai bersih dari bangunan liar tersebut, direncanakan lahan akan digunakan untuk membuat lapangan voli. 


"Biar lahan bisa dimanfaatkan pemuda desa sumberjo, untuk olahraga, kegiatan yang lebih positif," jelasnya.


Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Randublatung Sugiyanto, membenarkan bahwa pemilik warung Sebelumnya diberikan waktu paling lama 10 hari membongkar bangunan liar yang telah mereka dirikan di lahan milik Desa Sumberejo.


"Mereka sepakat dan telah menandatangani berita acara di atas meterai. Jika mengingkari, maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," jelasnya.


Diberitakan sebelumnya, Warga Dukuh Jape, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, sudah tidak tahan kalau kawasan tempat tinggalnya banyak terdapat warung esek-esek.


Akhirnya pada Selasa (23/4/2024) warga geruduk sejumlah warung remang-remang yang berlokasi di tepi jalan raya Randublatung-Cepu tepatnya di timur makam kembar Jape.


Penuturan warga setempat, Ada sekira 7 warung remang-remang yang berdiri di Dukuh Jape Desa Sumberejo. Sudah banyak bukti jika warung tersebut dijadikan tempat yang tidak bener.


Bahkan beberapa waktu lalu sempat terjadi tawuran di karenakan minuman keras mereka pada mabuk.


Alasan kuat masyarakat menuntut ditutupnya warung remang-remang tersebut sebab banyak diketahui warung kopi tersebut menyediakan wanita penghibur.


Bahkan sesuai keterangan warung kopi juga menyediakan kamar untuk melampiaskan nafsu para hidung belang. Termasuk menyediakan wanita untuk diajak berkencan ke tempat lain.


Parahnya lagi, warung yang berdiri Dukuh Jape Desa Sumberejo ini sudah buka sejak pagi hingga larut malam. padahal warung tersebut dekat dengan makam.


Warga pun sudah sempat memperingatkan pemilik warung menghentikan aktivitasnya.


’’Aksi kami sudah kali ketiga. Kami sudah izin polisi dan kecamatan untuk bongkar warung-warung ini. Kami sudah tidak tahan lingkungan kami tercemar nama baiknya,” tegasnya

(Dwi/Bambang)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html