Sembilan Peserta Lomba Desa Dari Sembilan Kecamatan di Kudus Tampilkan Potensi Desa Terbaik
KUDUS - Sembilan desa atau kelurahan di Kabupaten Kudus mengikuti lomba desa. Dalam rangka untuk memajukan Pemerintah Desa yang lebih maju, aktif, dan kreatif dalam membuat progam dan pelayanan masyarakat, maka Pemerintah Kabupaten Kudus mengadakan lomba desa tingkat Kabupaten Kudus dan nanti yang terbaik bisa mewakili Kabupaten Kudus ditingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Sebanyak sembilan desa/kelurahan di Kabupaten Kudus mengikuti lomba desa. Pelaksanaan lomba desa dilakukan dari tanggal 22-30 April 2024.
Sembilan peserta lomba Desa yang mewakili Kecamatan tersebut adalah, Desa Gondoharum Kecamatan Jekulo, Desa Undaan Kidul Kecamatan Undaan, Desa Ngembal Kulon Kecamatan Jati.
Selanjutnya Desa Tenggales Kecamatan Mejobo, Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu, Desa Kauman Kecamatan Kota, Desa Klumpit Kecamatan Gebog, Desa Karangbener Kecamatan Bae, dan Desa Piji Kecamatan Dawe.
Kemudian peserta dari kelurahan, yakni Kelurahan Melati Kidul Kecamatan Kota, Kelurahan Purwosari Kecamatan Kota, dan Kelurahan Mlatinorowito Kecamatan Kota.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Desa dan Masyarakat (PMD) Kudus Harso Widodo mengatakan, peserta lomba merupakan desa/kelurahan yang terpilih untuk mewakili kecamatan.
Kandidat terpilih nantinya diseleksi kembali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus.
“Setiap hari ada dua desa maupun kelurahan yang kami seleksi", katanya.
Dirinya menjelaskan, bahwa dalam penilaian lomba desa ini terdapat 18 bidang kriteria yang harus dimiliki peserta lomba desa.
Seperti bidang kewilayahan, bidang keuangan, bidang pemerintahan, bidang kemasyarakatan, dan lain-lain, meski demikian, bidang yang lain juga kriteria pokok.
Namun ada catatan penting yang harus diperhatikan pemerintah desa sebagai bahan evaluasi.
"Kami juga melihat bagaimana respon masyarakat dalam mendukung pemerintah desa dan kelurahan", jelasnya.
Peserta lomba yang masuk dalam kriteria akan dinyatakan sebagai juara tingkat Kabupaten dan diusulkan lomba desa kembali kejenjang berikutnya yakni lomba desa tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, bisa membuat pemerintah desa lebih maju, aktif, kreatif dan produktif dalam membuat program pelayanan masyarakat.
"Team penilai lomba desa atau kelurahan yang akan mengevaluasi dan menilai administrasi di lapangan, semoga hasilnya bisa mewakili di tingkat provinsi Jawa Tengah", pungkasnya.
(Luq)
0 Komentar