Pilkada Serentak 2024 Kader PDI P Senior Turun Gunung, Tunjukkan Loyalitasnya

KUDUS - Ratusan kader senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Kabupaten Kudus kumpul bersama menggelar Halal Bihalal, sebagai ajang reuni dan temu kangen Banteng senior di Kudus, sekaligus menjadi ajang konsolidasi untuk memenangkan calon Bupati Kudus yang diusung PDI Perjuangan.



Acara Halal Bihalal tersebut berlangsung di RM Rawa Moncer, Gulang Wetan, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus pada pukul 09.00-12.00 WIB. Minggu, 21 April 2024.


Tampak hadir sejumlah kader dan pengurus PDI Perjuangan Kudus di era 1999-2024 ikut hadir dalam kegiatan ini seperti Dwi Santiko, Noor Hartoyo, Mukhtar Jinggo, Yon Sugiyanto, Jumadi, Hj. Nor Hani'ah, dan struktural dan anggota PDI Perjuangan Kudus saat ini seperti H.Peter M. Faruq dan Ngatman.


Meski lama tak berkecimpung di struktural partai, para tokoh senior PDI Perjuangan Kudus masih menunjukkan loyalitasnya untuk partai berlambang banteng moncong putih itu.


Dalam sambutan, Dwi Santiko mengatakan, acara Halal Bihalal ini digelar sebagai ajang reuni dan kangen-kangenan banteng tua di Kudus.


Pihaknya juga menyatakan sikap untuk menghadapi kontestasi Pilkada Kudus yang mulai menghangat.


"Pada kegiatan ini kami memang tidak menyebut nama siapa yang akan kami dukung, karena tradisi PDI Perjuangan bukan seperti itu, tradisi kami adalah siapa pun yang nanti menerima rekomendasi dari DPP. Syaratnya itu yang akan kami menangkan menjadi Cabup dan Cawabup pada Pilkada mendatang", katanya.


Lebih lanjut Santiko menambahkan, kami tak mempersoalkan sejumlah tokoh senior yang sempat bergabung dengan partai lain. Menurutnya, loyalitas mereka tak perlu dipertanyakan lagi.


Hal ini terlihat pada gelaran Halal Bihalal itu yang juga diikuti kader senior yang pernah keluar “kandang banteng”.


“Jika sebelumnya ada yang keluar dan bergabung di partai lain, itu tak perlu diungkit-ungkit lagi, untuk saat ini kami banteng tua ini solid menjalankan apa pun nanti rekomendasi partai", imbuhnya.


Santiko menegaskan, yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kudus tersebut menyebut militansi para kader senior masih tetap terjaga untuk berjuang di bawah panji PDI Perjuangan.


Meski sudah banyak yang sudah tua, namun mereka akan siap bergerak jika ada komando dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.


“Meski ada yang pernah di partai lain, tidak bisa dipungkiri jika kami-kami ini sudah ada cap PDIP Neng bathuke (di dahi -red), jadi bagaimanapun juga, kami akan tetap setia untuk berjuang bersama PDI Perjuangan", tegasnya.


Para kader kawakan bersikap akan tunduk dan taat apapun perintah parta, siapapun calon yang mendapat rekomendasi dari DPP, mereka akan siap mendukung dan memenangkannya.


“Terlepas siapapun calonnya, siapapun yang direkomendasikan oleh DPP, kami siap mendukung", ujarnya.


Disinggung mengenai nama Ketua DPC PDI Perjuangan Kudus saat ini, yakni H. Mas'an yang juga disebut menjadi kandidat kuat calon Bupati Kudus, Santiko menegaskan para kader siap untuk memenangkan jika memang nanti mendapat rekomendasi partai.


"Kalau nanti yang direkomendasikan pak Mas'an, kami siap memenangkannya", pungkasnya.


Sementara itu, Noor Hartoyo menegatakan, para kader kawakan yang berkumpul kali ini merupakan kader militan PDI Perjuangan di eranya.


Hartoyo yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kudus dari PDI Perjuangan itu menambahkan, mereka tergusur dari struktural PDI Perjuangan setelah pragmatisme politik semakin berkembang yang mana proses politik banyak ditentukan oleh uang.


"Semangat mereka masih tetap tinggi, ini terbukti, mereka kami undang untuk acara kumpul-kumpul seperti ini tanpa ada uang transport, semuanya hadir", katanya. 


Hartoyo menambahkan, para kader kawakan ini diyakini juga akan menjadi mesin politik yang kuat nantinya. Militansi yang terbangun sejak era 1999, akan menjadi modal untuk menggerakkan mesin politik yang ada.

(Luq)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html