Angkat Isu Lingkungan, Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Gelar Lomba Menggambar Untuk SD/Sederajat
BLORA – Dengan mengangkat isu lingkungan, lomba menggambar untuk pelajar tingkat SD/sederajat se - Kabupaten Blora digelar, Minggu (25/2/24).
Lomba menggambar yang diselenggarakan oleh Teh Point Indonesia di GOR Kolonel Sunandar itu dibuka oleh Bupati Blora, H. Arief Rohman dan dihadiri Bunda Paud Ainia Shalichah, perwakilan Dinas Pendidikan, dan aktivis pecinta lingkungan.
Bupati Arief Rohman mengapresiasi atas dilaksanakannya lomba menggambar tingkat SD/ Sederajat tersebut.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya mengapresiasi terlaksananya lomba menggambar ini. memberikan wadah bagi generasi penerus bangsa, untuk mengekspresikan kreativitasnya,” ucapnya.
Dia berharap kegiatan semacam ini (lomba menggambar) hendaknya terus dikembangkan untuk mendorong lahirnya seniman-seniman baru yang kreatif, sekaligus ide-ide luar biasa dapat muncul dan tertuang dalam karya hebat.
sementara itu, Eko Arifianto dari Lembaga Konservasi Lingkungan Hijau Blora, mengapresiasi atas terselenggaranya lomba menggambar dengan tema peduli lingkungan tersebut.
“Kami terima kasih kepada teman teman teh point Indonesia. Karena memang ini salah satu bentuk tanggung jawab kepedulian dari perusahaan terhadap sampah yang diproduksinya, semoga acara seperti ini bisa terus diangkat dengan isu isu ingkungan, sekaligus pemikiran pemikiran ini juga dilakukan oleh unit usaha lain untuk bersama mewujudkan tata kelola sampah yang lebih baik di Kabupaten Blora,” ucapnya.
Menurutnya sampah adalah masalah dan tanggungjawab kita bersama. Setiap orang menghasilkan sampah. Setiap hari, sepanjang tahun. Bertambahnya populasi penduduk di Kabupaten Blora saat ini masih berbanding lurus dengan bertambahnya produksi sampah yang ada.
“Penanganan sampah secara sistematis dapat menjadi salah satu indikator jalannya tata kelola pemerintahan yang baik. Sehingga visi misi pembangunan Kabupaten Blora selain pembangunan infrastruktur yang baik juga terwujud tata lingkungan yang berkelanjutan,” tuturnya.
Eko menjelaskan dari data yang ada tercatat bahwa pada tahun 2022 jumlah volume produksi sampah per hari di Kabupaten Blora adalah sebanyak 147,80 dari TPA Blora dan 120,06 ton dari TPA Cepu sehingga total ada 267,86 ton, dengan hanya terangkut Blora 40,49 ton dan Cepu 33,05 ton dengan total 73,54 ton.
“Artinya hanya kurang lebih sepertiga produksi sampah di Blora saja yang bisa terangkut hingga sampai ke TPA. Sisanya 194, 32 ton lainnya tentunya bertebaran ke mana-mana, termasuk di drainase yang ada,” terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh pemilik usaha dan seluruh masyarakat Blora untuk bisa bersama sama menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarang.
Sementara itu, Respati Krisna Murti, pimpinan Teh Point Indonesia menjelaskan, setidaknya 150 peserta ikut meramaikan lomba menggambar yang baru pertama kali digelar ini.
“Kami berusaha, menggugah teman teman semua untuk peduli lingkungan sehingga kami punya ide untuk kegiatan ini, hal ini juga sekaligus untuk mendukung visi misi Kabupaten Blora dalam upaya mendukung kepedulian lingkungan,” jelasya.
Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap ke depan sampah sampah plastik yang dihasilkan oleh perusahaan bisa fokus pada kepedulian lingkungan terutama di sampah plastik yang dihasilkan.
Untuk saat ini, teh point Indonesia memiliki 150 outlet yang tersebar di wilayah jawa tengah dan jawa timur.
“Di Blora juga sudah ada di setiap kecamatan, dan paling jauh ada di malang, jawa timur, oleh sebab itu kami terus berupaya mengangkat isu isu lingkungan untuk tetap menjaga lingkungan sekitar,” pungkasnya.
0 Komentar