Keterampilan Fisik Motorik Kasar Dan Motorik Halus Anak Usia Dini melalui Bermain Lompat Tali.

Dalam UUD 1945, bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Pendidikan merupakan cita-cita nasional bangsa Indonesia, tak lain, cita-cita dan tujuan luhur tersebut untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mewujudkan generasi yang berkualitas, kompeten, mampu bersaing secara global di era yang semakin ketat, dengan harapan mencetak generasi emas.


Tentunya, berbagai jenjang pendidikan telah diupayakan pemerintah Indonesia dalam berbagai tingkatan jenjang pendidikan, untuk mencapai tujuan. Salah satunya ialah Pendidikan di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

Perkembangan fisik motorik pada anak usia dini sangat penting dikarenakan, Menurut (Suyanto, 2005), perkembangan fisik ditunjukkan agar anak tumbuh dengan baik sehingga sehat jasmaninya. 

Perkembangan fisik juga ditunjukkan untuk mengembangkan 5 aspek, yaitu kekuatan, ketahanan, kecepatan, kecekatan atau kelincahan dan keseimbangan (Suyanto, 2005). 

Sedangkan perkembangan motorik dibagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus. (Hurlock, Perkembangan motorik kasar dan halus, 2000) perkembangan fisik motorik sangat penting dalam perkembangan anak selanjutnya, perkembangan fisik pada anak ditentukan pada keterampilan, perkembangan motorik akan melatih perkembangan geraknya, maka dari itu perkembangan fisik motorik sangat berguna dalam kegiatan motorik, baik motorik halus maupun motorik kasar anak (Sari, 2014).

Pendidikan Anak Usia Dini dirancang dengan tepat agar mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki anak baik fisik motorik, seni, kognitif, bahasa, serta sosial emosional anak secara optimal.

Mengingat, bahwa Usia 0-6 tahun adalah masa emas (golden age). Pada masa ini anak mempunyai potensi yang sedemikian besar untuk mengoptimalkan segala aspek perkembangannya. 

Salah satu aspek perkembangan yang perlu di stimulasi adalah perkembangan motorik kasar, karena berpengaruh terhadap perilaku anak setiap harinya (Sujiono, Sumantri & Chandarawati, 2008). 

Hal ini disebabkan perkembangan motorik kasar anak mempengaruhi ketrampilan geraknya pula, banyak sekali anggapan bahwa perkembangan motorik kasar akan berkembang secara otomatis dengan bertambahnya usia anak. tetapi sebenarnya perkembangan motorik kasar pada anak memerlukan adanya bantuan dari pendidik di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini baik dari segi apa yang dibantu, bagaimana membantunya dengan tepat, jenis latihan yang aman bagi anak sesuai usia dan memberikan rasa aman, nyaman dan menyenangkan anak.

Perkembangan fisik motorik Anak Usia Dini adalah proses perkembangan yang berkesinambungan, terjadi sangat signifikan dalam pembentukan tulang, tumbuh kembang gerakan otot-otot dan saraf sesuai dengan rentang usianya yang akan mempengaruhi keterampilan anak dalam bergerak. 

Fisik motorik terbagi menjadi dua yaitu fisik motorik halus dan fisik motori kasar. Fisik motorik halus merupakan keterampilan fisik yang melibatkan otot-otot ujung jari serta koordinasi mata dan tangan.

Cakupan motorik halus meliputi pergelangan tangan, lengan, sampai pangkal lengan atas dan bagian sendi bahu.

Sedangkan fisik motorik kasar menurut Decaprio (2013) mengatakan bahwa kemampuan tubuh untuk memakai seluruh otot-otot besar atau sebagian otot yang ada di dalam tubuh maupun seluruh tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan diri anak, berhubungan dengan kecakapan anak dalam menggerakkan tubuh yang menggunakan otot besar atau seluruh anggota tubuh, misalnya : berjalan, melompat, berlari, naik turun tangga, melempar, dan sebagainnya.

Permainan lompat tali adalah permainan yang menyerupai tali yang disusun dari karet gelang, ini merupakan permainan yang terbilang sangat popular sekitar tahun 70-an sampai 80-an. Permainan lompat tali dimainkan secara bersama-sama oleh 3 sampai 10 anak. 

Peralatan yang digunakan dalam permainan lompat tali sangat sederhana yaitu karet gelang yang dirakit hingga 3 sampai 4 meter tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek (Keen Achroni: 2012: 71). 

Lompat tali merupakan permainan tradisional yang menggunakan tali dari karet sebagai medianya. 

Cara bermainnya dengan melompati tali yang direntangkan oleh temannya sesuai ukuran yang telah ditentukan. Anak yang dapat melompati tali paling tinggi itulah pemenangnya. 

Permainan ini minimal dilakukan oleh 3 orang, dimana dua orang yang memegang dan merentangkan talinya, sedangkan yang satunya menjadi pelompatnya. 

Permainan lompat tali dapat bermanfaat sebagai sarana melatih kerja sama, ketangkasan, dan fisik motorik, serta social emosional anak usia dini. Permainan ini sebaiknya dilakukan ditempat yang datar dan berumput supaya anak tidak terluka dan sakit saat terjatuh.

Lalu apa manfaat permainan ini?

Jelas, begitu banyak. 

Dalam tulisan ini telah dirangkum apa saja manfaat yang dihasilkan diantara ;

1. Melatih semangat kerja keras anak-anak untuk memenangkan permainan dengan melompati berbagai tahap ketinggian tali.

2. Melatih kemandirian anak dan sportif.

3. Menumbuhkan rasa percaya diri.

4. Melatih kecermatan anak untuk dapat melompati tali (terutama posisi tinggi).

5. Melatih motorik kasar anak yang sangat bermanfaat untuk membentuk otot yang padat, fisik yang kuat, dan sehat serta mengembangkan kemampuan kinestetik anak.

6. Melatih keberanian anak dan mengasah kemampuan nya untuk mengambil keputusan karena untuk melompat tali dengan ketinggian tertentu membutuhkan keberanian untuk melakukan nya.

Penulis merupakan, Pendidik TK Pertiwi Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus Jawa Tengah, Indonesia.



0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html