Siswa SD 3 Panjunan Kudus Adakan Gelar Karya P 5 "Mengenal Kearifan Lokal Dalam Kebhinekaan"

 KUDUS - Gelar karya proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) digelar di SD 3 Panjunan Kudus dengan mengangkat tema "Mengenal Kearifan Lokal Dalam Kebhinekaan". Dalam gelar karya ini, para siswa menampilkan proses-proses belajar selama satu semester (6 bulan sejak bulan Juli-Desember). Sabtu, 16 Desember 2023.





Dalam sambutan Hj. Fajar Sri Utami, S.Pd., M.Pd., memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala Sekolah (Kepsek) Ali Ikhsan, S.Pd., yang baru menjabat sebagai Kepsek SD 3 Panjunan, namun dapat mengadakan kegiatan seperti ini.

Dengan karya yang luar biasa, walaupun dengan keterbatasan anggaran, keterbatasan ruangan, namun mampu menyelenggarakan kegiatan semeriah ini. Hal ini sebagai bukti nyata kerja keras dari segenap dewan guru yang tanpa pamrih.

"Kami berharap kepada Kepsek SD 3 Panjunan yang baru Bapak Ali Ikhsan, mampu mengembangkan dan memajukan SD 3 Panjunan", harapnya.

Kemudian untuk membuka acara Gelar Karya P5 di tandai dengan pemukulan Bedug oleh Hj. Sri Fajar Utami. Sebelumnya ada pentas tari Pancasila yang di pentaskan anak kelas 3,4, dan 6 serta pelepasan balon ke udara sebagai simbol cita-cita peserta didik setinggi langit.

Sementara itu, Ali Ikhsan Kepsek SD 3 Panjunan mengatakan, kemajuan tekhnologi yang begitu pesat berdampak di semua bidang kehidupan. Tidak dipungkiri berbagai budaya dari luar masuk dan mempengaruhi sikap dan perilaku generasi muda kita. Hal tersebut jika tidak disaring maka budaya luar akan menggerus dan menghilangkan budaya asli bangsa Indonesia.

Caranya adalah dengan membendung budaya luar yang negatif dengan cara memasukkan tema budaya dan kearifan lokal dalam kurikulum pendidikan di sekolah dasar. 

Selaras dengan tujuan tersebut pemerintah melalui progam kurikulum merdeka membuat terobosan pembelajaran berbasis projek P5 yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 yaitu Rencana Strategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 tentang Profil Pelajar Pancasila.

Pembelajaran sepanjang hayat, kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang merupakan gambaran pelajar Indonesia. Enam ciri utama Profil Pelajar Pancasila yakni; beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, ber kebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Oleh karena itu, dalam kegiatan Karya P5 pada hari ini kami mengambil Tema "Mengenal Kearifan Lokal Dalam Kebhinekaan". Disini juga ada 7 stan siswa kelas 1-6 proses belajar selama satu semester, dan 1 stan wali.

Selain stan para siswa juga menampilkan Tari Pancasila, Tari Nusantara, Solo Song, Rebana, juga Pentas Seni Dongeng asal usul desa Panjunan Kudus.


"Memang di kurikulum merdeka belajar ini, harus lebih inovatif dalam proses pembelajaran. Seperti yang diterapkan kali ini terlihat hasil belajar selama satu semester. Sehingga perlunya pengenalan sejak dini kepada para siswa SD 3 Panjunan secara langsung", pungkas Kepsek SD 3 Panjunan.


Ditempat terpisah, Feby Nirwana Zahra (kelas 5) dan Vania Saskia Faradilla (kelas 5) peserta Tari Pancasila mengungkapkan perasaannya senang dan gembira bisa tampil beserta 30 teman yang lain.

Menurutnya latihan hanya dua hari saja, peserta terdiri dari kelas 3, 4, dan 6.

Sementara itu, Tivano Iyulhad Rosada (kelas 4) dan Davin Arkananta (kelas 4) yang jualan di stand merasa senang karena jualan laris manis, sehingga dagangannya hampir habis terjual semua.


Kami bersyukur jualan kami yang paling laris. Dirinya berjualan Risol Ayam, Risol Mayo, Puding, Arem-arem, Nagasari, Jus Mangga dan semuanya kita bandrol hanya Rp. 2.000.


Sementara itu, Maysella Asyifa Ardhy kelas 5 yang menampilkan dongeng legenda desa Panjunan mengungkapkan, perasaannya begitu senang dan menikmati dalam main dunia akting.


Ditanya tentang kesulitan untuk hafalan naskah dirinya mampu melewati hafalan tersebut, bahkan dirinya mampu membuat improvisasi, dan mampu menambah kata sendiri, agar para penonton tidak dibuat jenuh dalam aktingnya bermain tunggal.


Dirinya juga pernah membawa dongeng Legenda asal usul Desa Panjunan dalam mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di bulan Oktober 2023. Waktu itu latihan hanya 11 hari dan untuk hafalan naskah selama 3 hari, dengan bimbingan Bapak Ali Ikhsan (Kepsek SD 3 Panjunan).


Maysella Asyifa Ardhy mengaku ingin mengembangkan minat dan bakatnya dalam dunia akting, tari, dan menyanyi, karena bakat tersebut baru saya ketahui sejak duduk dibangku kelas 4. Saya ingin belajar banyak dalam dunia seni.

(Luq)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html