Pasar Kuliner "Cafe Celosia" Desa Jati Kulon Kudus Diresmikan Dengan Meriah

KUDUS - Adalah merupakan penghujung tahun 2023 dijadikan sebagai momentum untuk memudahkan, mengingat peresmian pasar kuliner "Cafe Celosia" di Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, untuk meresmikan pasar tersebut. Minggu, 31 Desember 2023 malam.

Para pedagang yang sudah terdaftar saat ini bisa mulai berjualan di pasar yang diperuntukkan khusus untuk masyarakat desa setempat itu.





Peresmian ditandai dengan Do'a bersama, dan sambutan-sambutan kemudian dilanjut dengan live musik oleh group band Songgo Buono dari Kudus untuk memeriahkan peresmian pasar kuliner dan pergantian tahun baru 2024.


Kepala Desa (Kades) Jati Kulon Hery Supriyanto dalam sambutan mengatakan, pembangunan pasar desa yang dilakukan bertahap dalam dua tahun sejak tahun 2021 hingga 2022 memang diperuntukkan khusus masyarakat desa setempat. Apalagi, melihat dampak masalah Covid-19 yang menimpa warganya pun cukup beragam, mulai dari kolab hingga terkena PHK.


"Kami di desa pun tergerak untuk mengakomodir warga kami yang sangat terdampak Covid-19 itu bisa terbantu dengan adanya kios-kios di pasar desa ini,” katanya.


Lebih lanjut Hery menambahkan, bahwa Pasar kuliner ini, dibangun memang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat. Sehingga retribusi yang ditetapkan pun sangat terjangkau hanya Rp.1,5 juta setiap tahunnya, dan biaya listrik Rp. 20 ribu, kebersihan Rp. 3.000 perhari itu sekaligus keamanan.


Orientasi kami memang benar-benar ingin menolong warga kami yang saat ini tidak punya penghasilan, akhirnya bisa memiliki penghasilan.


Ia menjelaskan, di pasar kuliner Cafe Celosia tersebut memiliki 24 kios yang dibagi 6 RW. Pasar kuliner tersebut buka pagi hingga malam hari.


"Jam bukanya kami bebaskan, boleh 24 jam. Kami sangat berharap bagaimana kedepan usaha masyarakat di pasar ini bisa lancar sukses dan ujung-ujungnya bisa mensejahterakan warga kami.


Yang menjadi pernyataan kenapa pasar kuliner ini kami namakan "Cafe Celosia" karena pada tahun 2019 disini ada "Taman Bunga Celosia" yang sempat viral. Pasar kuliner disini ada 24 kios, dimana pasar kuliner ini merupakan dana aspirasi DPRD Kudus Bapak H. Rochim Sutopo 19 kios, dan 5 kios dari APBDes Jati Kulon", ujarnya.


Ini merupakan momentum yang sangat bagus untuk mudah di ingat, bahwa persemian pasar kuliner. Disamping itu juga, Desa Jati Kulon punya ternak kambing sejumlah 13 betina dan 1 ekor Jantan untuk di produksi susunya, namun tidak sesuai dengan harapan, air susunya yang diproduksi hanya setengah saja. Bukanya susunya bertambah justeru kambing beranak 6, jadi sekarang ini punya ternak kambing berjumlah 20 ekor.


"Peresmian pasar kuliner Desa Jati Kulon ini mengambil momentum yang sangat bagus, agar mudah di ingat di ambil pada penghujung akhir tahun 2023 atau malam tahun baru 2024", pungkasnya.


Sementara itu, Camat Jati Kudus Fiza Akbar mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Jati Kulon, hal ini sebagai bentuk hadirnya pemerintah desa dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Desa Jati Kulon untuk bisa mensejahterakan masyarakatnya.


Kami berharap, kedepan tempat ini bisa lebih bersih dan rapi, serta cara penjualan kuliner tidak hanya manual, tapi juga menggunakan media cetak dan online, media sosial, Facebook, dan YouTube. Ditempat ini juga dijadikan pusat kegiatan bagi pemerintah desa Jati Kulon dalam berkegiatan juga disini.


Sementara itu, H. Rochim Sutopo selaku DPRD Kudus F-PAN mengungkapkan, benar apa yang telah disampaikan oleh Kades Jati Kulon, aspirasi kami dibuat kios sebanyak 19 dan 5 dari APBDes Jati Kulon.


Memang kami alokasikan dana aspirasi sebesar Rp. 800 juta, karena Covid -19 menjadi Rp. 400 juta tahun 2021 dan Rp. 400 juta tahun 2022, kemudian untuk tahun 2023 ini Pemdes Jari Kulon kami alokasikan bantuan 5 buah becak motor (Bentor) dan rencana tahun 2024 ini, akan kami kasih lagi sebesar Rp. 1 milyar untuk progam kebersihan lingkungan untuk pembelian mesin pengelolaan dan pemilahan sampah dan tong sampah bagi warga RT dan RW di Desa Jati Kulon, agar Desa Jati Kulon ini bersih dan sekaligus rakyatnya bisa sejahtera dengan membuka pasar kuliner.


Dirinya berharap, apa yang telah dilakukannya sebagai wakil rakyat dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya Desa Jati Kulon yang telah mendukungnya 90 persen dalam Pileg 2024 mendatang untuk menjadi DPRD Kudus dari Fraksi PAN nomor 1 Dapil 1 Kecamatan Jati-Kota.


Ditempat terpisah ketua UMKM Desa Jati Kulon Noor Saidah yang didampingi pengurus UMKM Jati Kulon mengungkapkan, bahwa pasar kuliner disini ada ketuanya sendiri namanya Agung. Untuk bahan baku para penjual pasar kuliner ambil dari UMKM Desa Jati Kulon.


Ditempat kios pasar kuliner tersebut, pedagang akan berjualan berbagai macam kuliner seperti; Soto, Bubur, Sosis, Tempura, Dimsum, berbagai minuman seperti; Kopi, Susu, Teh, jeruk dan lain-lain.


Maya Bendahara UMKM menambahkan, Selain distribusi ke pedagang pasar kuliner, UMKM Desa Jati Kulon juga menyediakan pesanan Snack, nasi kardus, dan tumpeng dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh Pemdes Jati Kulon. Untuk omset UMKM Desa Jati Kulon pertahun dirinya mengatakan, kurang lebih omset satu tahun berkisar Rp. 4-5 juta.

(Luq)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html