Proyek Pelaksanaan Penanganan longsoran Jalur Kereta Api Antara Doplang-Randublatung Mencapai 90 Persen

BLORA- kereta api adalah salah satu moda transportasi darat yang berperan penting dalam pergerakan manusia, bukan hanya pergerakan manusia saja melainkan dalam mendistribusikan barang. 


Kereta api disebut sebagai moda transportasi teraman karena memiliki jalur track sendiri. Namun, ada beberapa kendala yang menghambat operasional kereta api, salah satunya adalah bencana alam.


Pada bulan Juni 2022 telah terjadi tanah longsor di jalur kereta api Km. 63+100 s.d 63+200 antara Stasiun Doplang dan Stasiun Randublatung, Daop 4 Semarang. Salah satu penyebab terjadinya longsoran ialah gerusan (scouring) di tikungan sungai. Pada daerah tikungan luar sungai yang kecepatan alirannya relatif tinggi, terjadi erosi yang menggerus badan sungai. 


Oleh karena itu, dengan bantuan software ArcGIS 10.5, didapatkan luas daerah tangkapan air (Catchment Area) sebesar 112,876 km2 yang menjadi salah satu parameter untuk menghitung besarnya debit banjir. Dengan menggunakan metode Nakayasu, didapatkan debit banjir periode ulang 25 tahun di wilayah permasalahan sebesar 353,3 m3/s.


Kegiatan Penanganan Longsoran Pada Km 63+1/2 Antara Doplang - Randublatung (Jalur Hulu)

Lintas Semarang - Surabaya Pasar Turi dilaksanakan pada area sekitar badan jalan kereta api jalur hulu di Km 63+1/2, adapun pelaksanaannya yaitu dengan membuat counter weight dengan timbunan tanah, diikat dengan geosintetik di tiap layer nya, dan ditahan oleh bronjong pada ujung disisi sungai nya.


Selamet,selaku pelaksana proyek Longsoran jalur kereta api antara Doplang-Randublatung,Saat di Temui oleh awak media pada Senin (20/11/2023).menejelaskan bahwa pengerjaan longsoran jalur kereta api Doplang-Randublatung telah mencapai 90 Persen.


"Penanganan longsoran yang di kerjakan oleh PT.Puri Buana Utama dengan nilai kontrak Rp.10.312.966,400 Alhamdulillah sudah mencapai 90 Persen mas,ini tinggal merapikan dan di tanami rumput,"ucap selamet.


Adapun tahapan pelaksanaan, meliputi :

A Persiapan dan Material

1 Mobilisasi

a Investigasi Lapangan

b Sewa Lahan Base Camp

c Kebutuhan Lain - lain

d Angkuatan Alat Berat

c Alat Bantu Lapangn

2 Direksi keet

a Pembuatan kantor

b Perlengkapan kantor

3 Pembuatan Pos Jaga

4 Sistem Manajemen K3

5 Jembatan Sementara

6 Pekerjaan Perawatan Jalan Desa Dengan AC-WS

7 Pekerjaan Akses Road per 30 m

8 Pekerjaan Lapis dasar Jalan Aspal Cair

9 Pengujian Tanah

B Pekerjaan Tanah

1 Galian Lereng

2 Pekerjaan Penghamparan Timbunan

3 Pemadatan Timbunan Dengan Stamper

4 Pengujian Pemadatan Tanah

C Pekerjaan Drainase Lereng

1 Buis Beton U40

2 Mortar Siar Saluran

3 Acian Siar Saluran

4 Galian Saluran

5 Uitzet Saluran

6 Angkutan Buis

7 Bak Kontrol 60x60x65

D Pekerjaan Drainase Lereng U-Ditch (30x30x80)

1 Buis Beton U-Ditch (30x30x80)

2 Filler

3 Bak kontrol 60x60x65

4 Galian saluran

E Pekerjaan Bronjong

1 Bronjong Tipe D

2 Bronjong Tipe A

3 Pekerjaan trucuk rel bekas

a. Penetrasi Pancang rel

b. Pengelasan sabuk/10cm

4 Angkutan rel bekas

a. Trucuk rel bekas 6m / 60bh

b. Sabuk rel bekas 6 m / 60bh

F Pekerjaan Geosintetik

1 Timbunan (woven)

2 Bronjong (non woven)

G Pekerjaan Gebalan Rumput

1 Pekerjaan Gebalan Rumput

H Pekerjaan Dokumentasi Proyek

(LISWANTO)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html