Ketua DPRD Jepara Haizul Ma'arif Hadiri Haul KH Ahmad Fauzan ke-51 di Makam Soromoyo Kedung Leper Bangsri

JEPARA - pertapakendeng.com. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara, Haizul Ma'arif, menghadiri peringatan Haul ke-51 KH Ahmad Fauzan di makam Soromoyo Kedung Leper Bangsri. Acara tersebut merupakan momen penting bagi masyarakat Jepara untuk mengenang salah satu tokoh pejuang daerah yang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, minggu(28/10/222).



KH Ahmad Fauzan, atau yang akrab disapa Kiai Fauzan, lahir pada tahun 1905 di Jepara, dan wafat pada tahun 1972 dimakamkan di Suromoyo Kedungleper Ampean, Bangsri, Kabupaten Jepara.



Dia tumbuh dalam keluarga religius dan mendalami ilmu agama Islam di berbagai pesantren, termasuk di Makkah. Salah satu pencapaian uniknya adalah menghafalkan Al-Qur'an dalam waktu kurang dari 100 hari.



Selama masa kemerdekaan, Kiai Fauzan aktif berjuang melawan penjajah, terlibat dalam perlawanan melawan Belanda, dan bahkan memimpin pasukan dalam penyerangan terhadap tentara Jepang. Perjuangannya yang gigih dan tulus berhasil membawa kemenangan bagi rakyat Indonesia.



Setelah kemerdekaan, Kiai Fauzan terus berkontribusi untuk membangun Indonesia. Dia diangkat oleh Pemerintah RI sebagai Kepala Kantor Urusan Agama Kabupaten Jepara, mengawasi pemilu pertama, dan membantu NU meraih hasil luar biasa.



Tidak hanya seorang pejuang, Kiai Fauzan juga dikenal dengan akhlaknya yang luhur dan praktik tasawufnya. Dia sering membantu orang yang membutuhkan dan menjalani hidup dengan tulus.


Dalam pidatonya, Haizul Ma'arif mengungkapkan penghargaan dan rasa hormat kepada KH Ahmad Fauzan yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya menjaga dan merawat warisan perjuangan para pejuang seperti KH Ahmad Fauzan agar tetap hidup dalam ingatan generasi muda.


Acara Haul KH Ahmad Fauzan ke-51 dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk tokoh-tokoh penting di Jepara. Peringatan ini bukan hanya sekadar upacara formal, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan masyarakat Jepara.

(Petrus)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html