Kekeringan di Blora Capai Level Darurat, 185 Desa Terdampak

BLORA- – Bencana kekeringan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, telah mencapai level darurat. Sebanyak 185 desa di Blora saat ini mengalami krisis air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD Blora Sri Wijanarsih mengatakan, saat ini status di Blora saat ini darurat kekeringan. Hal ini disebabkan banyaknya desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.


”Setidaknya ada 185 desa/kelurahan terdampak kekeringan," ujarnya,Jumat (6/10/2023).


Pihaknya juga terus mengimbau pada masyarakat agar bisa hemat air saat musim kemarau seperti ini. Karena saat ini sumber air di Blora sudah berkurang.


”Kami mengajak seluruh diaspora dan para elemen lainnya untuk bisa ikut membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih," tuturnya.


Sementara Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, kemarau tahun ini cukup panjang, sehingga dibutuhkan gerakan bersama untuk membantu warga terdampak kekeringan.


”Tahun kemarin kemaraunya tidak terlalu panjang, kalau ini agak lumayan. Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh elemen yang telah membantu masyarakat untuk bantuan air bersih,” ujarnya.


Menyikapi kekeringan tiap tahun, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk memetakan, termasuk mendorong desa untuk membangun tandon air.

”Kita juga bersama dinas coba memetakan daerah-daerah yang rawan kekeringan parah kita kasih tandon,” pungkasnya.

(LISWANTO)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html