Kebakaran di Kudus Meningkat Drastis, Sehari Bisa Terjadi 7 Kejadian
KUDUS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Jawa Tengah, hingga kini BPBD Kudus mencatat ada 68 peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Kudus. Panas Ekstrem yang terjadi di Kabupaten Kudus menyebabkan jumlah angka kebakaran naik pesat pada dua bulan terakhir. Selasa, 10 Oktober 2023.
Kebakaran terjadi di bulan September 2023 kemarin tercatat sudah ada 43 kasus, yang rata-rata kebakaran lahan. Jumlahnya meningkat dibanding pada bulan Agustus 2023 yang mencapai 25 kasus.
Hal itu disampaikan oleh Kasi Kedaruratan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Ahmad Munaji.
Untuk angka kasus kebakaran paling tinggi terjadi pada tahun 2023 ini tercatat di bulan September.
Pada bulan tersebut, terjadi 43 kasus, yang rata-rata kebakaran lahan. Jumlah kasus ini terus meningkat hingga bulan Oktober ini. Per (10/10/2023) sudah ada 23 kasus kebakaran di Kudus.
Bahkan, pihaknya juga mencatat pada Minggu, (8/10/2023). kemarin ada tujuh kasus kebakaran dalam kurun waktu sehari.
"Dua bulan ini yang tertinggi, rata-rata sehari tiga kasus. Kalau Minggu (8/10) kemarin, ada tujuh kejadian sehari", kata Munaji, Selasa (10/10/23).
Lebih lanjut Munaji menambhakan, meningkatnya kasus kebakaran di Kabupaten Kudus ini, salah satu faktor pemicunya adalah cuaca ekstrem.
"Karena kemarau panjang, banyak wilayah menjadi kering, El Nino berdampak memicu kebakaran lebih cepat", imbuhnya.
Di samping itu, kasus kebakaran yang terjadi juga dipicu oleh warga yang masih melakukan pembakaran di lahan atau wilayah terbuka.
"Warga membakar tidak tuntas, lantas ditinggal pergi, apalagi di lahan atau wilayah terbuka yang mudah terbakar, suasana panas terik dan kering mempercepat api meluas", ujarnya.
Kami menghimbau pada masyarakat di Kudus, untuk lebih berhati-hati bila berurusan dengan api. Apabila tengah menyiapkan api untuk keperluan apapun diharapkan bisa ditunggu dan diawasi.
Disamping itu juga, memastikan semua listrik dalam keadaan mati apabila tidak ada orang dirumah. Hal tersebut bisa mencegah terjadinya arus pendek.
Warga juga diharapkan mengecek peralatan memasak seperti kompor. Karena dari peristiwa kebakaran yang sudah-sudah, banyak peristiwa kebakaran yang disebabkan karena lupa matikan kompor masak hingga sisa bakaran api yang merembet.
"Karena peristiwa kebakaran yang terjadi di bangunan saat ini juga mulai meningkat, kami harapkan masyarakat Kudus bisa lebih waspada", pungkasnya.
(Luq)
0 Komentar