Hanya Dalam Waktu 14 Jam Berita Sri Rahayu Tayang, Baznas dan Para Simpatisan Datang Memberi Bantuan

PATI- Setelah kondisi sedih Sri Rahayu warga Desa Karangwono viral melalui media pertapakendeng.com pada edisi Minggu, 10/09/23 dengan judul "Duh Gusti!!! Sri Rahayu Lumpuh Setelah Mengalami Saraf Kejepit, Tak Ada Uang dan Sarana Transportasi ke Rumah Sakit", hanya dalam waktu 14 jam, atas perintah Pj. Bupati Pati, Kepala BAZNAS langsung terjun ke lokasi, Senin, 11/09/23.

Terkejut menerima tamu tak dikenal, Sri Rahayu dan warga sekitar hanya bisa bertanya dalam benak mereka, "siapakah Dia?".

Dari keterangannya melalui sambungan telepon seluler, Amari Kepala BAZNAS Pati menjelaskan, bahwa siang itu sekitar pukul 12.00 WIB, Dirinya bersama anggota yang lain datang ke kediaman Sri Rahayu, warga RT 05/RW 02 desa Karangwono ini. Tak hanya itu, Amari juga mengajak serta beberapa perangkat desa dalam kunjungannya tersebut.

"Saya sempat marah mas, masak kalian nggak bantu Bu Sri Rahayu yang kondisinya seperti itu?", tanya Amari kepada para perangkat desa.

Para perangkat desa dan tetangga hanya melongok ketika mendengar pertanyaan seperti itu. Sebagian mereka mengatakan bahwa tidak ada dana untuk perbaikan rumah Sri Lestari yang sudah reyot. Bahkan menurut keterangan warga, bahwa rumah tanpa pintu yang hanya ditutup selembar kain kusam warna merah tersebut sudah dijual pada tengkulak dengan harga 2 JT untuk biaya berobat. Duuhhh Gustiiii !! Makin sedih !!

"Ok!! Kalau sekarang ada duit, kalian mau bantu perbaiki rumah ini", tanya Amari.

"Asal ada duit, kami siap tenaga tanpa upah, memang kamu siapa?", Tanya warga. Mereka belum kenal siapa yang sedang berdiri di hadapan mereka.

Akhirnya Amari memperkenalkan diri pada warga dan mengajak mereka membantu Sri Rahayu untuk perbaiki rumahnya. Amari pun mengajak perangkat desa dan warga yang tergabung di sana untuk musyawarah kapan dimulainya perbaikan rumah Sri Rahayu dengan dana RTLH (Rumah Tidak Layak Huni). 

Setelah mereka menyepakati untuk dimulai besok pagi (Selasa, 12/09/23), saat itu juga, Amari serahkan dana bantuan RTLH sebesar Rp 10 juta rupiah dan akan ditambah sejumlah Rp 5 JT untuk berikutnya.

Terlihat beberapa ibu-ibu yang menyaksikan kondisi tersebut melelehkan air mata dan menyatakan kesanggupannya untuk bahu-membahu membantu penderitaan yang dialami Sri Rahayu.

Pihak Sri Rahayu sendiri menyampaikan bahwa pengerjaan rumahnya baru akan dimulai hari Sabtu (17/09) dengan alasan menunggu tunggu yang mengerjakan. Sedangkan  dari pihak Koramil setempat belum menerima informasi, yang diharapkan dapat bergabung dalam manunggaling ABRI bersama rakyat dalam melaksanakan misi sosialnya.

(Sumadi)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html