Ribuan Peserta Kirab Budaya, Meriahkan Ajang Promosi Potensi Desa Janggalan Kudus

KUDUS - Kirab budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah desa (Pemdes) Janggalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar kirab budaya dan potensi yang ada di Desa Janggalan untuk mempromosikan sejumlah produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Desa setempat. Minggu, 5 Agustus 2023.



Camat Kota Andrias Wahyu Adi Setiawan mengucapakan, terima kasih kepada segenap panitia, Kepala Desa Janggalan beserta perangkat desa dan masyarakat Desa Janggalan yang ikut Kirab budaya, pada pagi hari ini, maka dengan ini Kirab Budaya dan Potensi Desa Janggalan resmi kami buka (sambil mengangkat bendera tanda peserta kirab jalan).

Sementara itu, Noor Azis Kepala Desa (Kades) Janggalan dalam sambutanya mengatakan, ucapan terima kasih kepada segenap Forkompimcam Kota Kudus, Polsek Kota, Danramil Kota, dan segenap pengurus RT, RW, masyarakat Desa Janggalan, serta Pengurus Ponpes dan sekolah yang ada di Desa Janggalan, yang telah ikut serta dalam memeriahkan acara kirab budaya dan potensi Desa Janggalan.

Desa Janggalan sebagai rintisan desa wisata sudah saatnya melukan eksplorasi potensi masyarakat agar lebih dikenal oleh masyarakat yang luas, agar supaya jadi magnet bagi para wisatawan regional, maupun nasional, syukur bisa sampai tingkat internasional.

Saya berharap Gelaran Dagang Rakyat Desa Janggalan (Geldara) yang kami selenggarakan selama lima pada hari Minggu-Kamis 6-10 Agustus 2023 yang kami pusatkan di Jl. KH Noor Hadi. Adapun puncak acara adalah Haul Mbah Jenggolo pada hari kamis, tanggal 10 Agustus 2023 yang bertempat di Makam Mbah Jenggolo, insya Allah akan dihadiri oleh KH. Ahmad Badawi Basyir.

Dalam kegiatan kirab budaya di ikuti oleh 26 Kontingen dari 13 RT dan 2 RW serta dari Ponpes dan sekolah yang ada di Desa Janggalan. Kegiatan Geldara adalah merupakan usaha berbagai produk UMKM mulai dari kerajinan bordir, konveksi, kuliner, hingga hiburan dan lomba mewarnai khusus anak TK.

Mutrikah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus mengatakan, bahwa Desa Janggalan perlu kita dorong untuk secara konsisten menggelar acara atraksi wisata sebagai upaya menyemangati para pelaku UMKM.

"Desa Janggalan sebagai desa wisata kategori rintisan, sudah saatnya melakukan eksplorasi potensi masyarakat agar lebih dikenal, ketika sudah dikenal, nantinya potensi tersebut akan menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung", katanya.

Menurutnya, kegiatan kirab budaya dan potensi seperti ini penting, karena bertujuan untuk mempromosikan produk-produk yang sudah siap dipasarkan agar semakin dikenal oleh masyarakat yang lebih luas.

"Kami berharap kelompok sadar wisata bersama pemerintah desa berkolaborasi sehingga masyarakat semangat membuat produk-produk yang menarik minat wisatawan berkunjung", ujarnya.

Lebih lanjut Mutrikah menambahkan, bahwa dukungan terhadap pemerintah desa (Pemdes) Janggalan agar menjadi Desa wisata telah kami upayakan dengan 24 persyaratan agar menjadi Desa Wisata, salah satunya kita mohonkan kepada Bupati Kudus untuk diberi Surat Keputusan (SK).

Saya berharap di tahun 2024 Desa Janggalan akan dapat bantuan keuangan (Bankeu) dari Gubernur Jateng sebesar Rp. 100 juta guna untuk pengembangan wisata yang ada di Desa Janggalan.

Kirab budaya dan potensi Desa Janggalan yang digelar hari ini sudah mulai ada kemajuan dari tahun sebelumnya, oleh karena itu Pemdes Janggalan harus punya inovasi dan kreativitas yang ditampilkan demi untuk manarik para wisatawan, dan jika perlu bekerjasama dengan pihak biro, agar bisa lebih cepat dikenal oleh para wisatawan.

Ditempat terpisah, Elok Noor Farida Guru MI NU Banat Kudus yang ikut kirab budaya mengatakan, bahwa dirinya beserta 6 guru, dan 6 Mahasiswa PPL, serta 120 murid yang mengikuti kirab budaya Desa Janggalan Kudus merasa senang, dan suka cita dapat mengikuti kegiatan ini.

Setiap ada kegiatan kirab budaya yang diselenggarakan oleh Pemdes Janggalan, kami selalu ikut berpartisipasi, disinggung tentang ada hadiah bagi para pemenang kirab, dirinya mengungkapkan, bahwa itu merupakan bonus yang terpenting kita dalam performent akan menampilkan yang terbaik.

Sementara itu, ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) "Tombo Ati" Dr., dr., Renni Yuniati Sp.KK., yang menjadi Juri dalam lomba kirab budaya mengumumkan hasil akhir pemenang lomba kirab budaya sebagai berikut :

Juara 1 diperoleh RT 03 RW 01 dengan performance Barongan, sedangkan juara 2 diperoleh Ponpes Ar-Raudlotul Mardiyah dengan Performance Pembacaan Sholawat, dan yang terakhir juara 3 diperoleh RT 03 RW 02 dengan performance Senam Kreasi Sehat. Untuk Juara Favorit diperoleh Ponpes Darul Furqon Putri dengan performance drama musikal "The Legent of The Blusy".

Sedangkan untuk juara harapan 1 diperoleh Darul Furqon Putra dengan Performance Terbangan, untuk juara harapan yang ke 2 MI NU Banat Kudus dengan performance Pencak Silat, dan yang terakhir harapan 3 diperoleh RT 06 RW 01.

(Luq)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html