Dituduh Bikin Gaduh, WR 1 UMK Kudus Akhirnya Berikan Penjelasan, Juga Pembelaan Alumni UMKP

 KUDUS - Beredar berita yang menghebohkan di Kudus yang beredar selama seminggu ini, merupakan berita yang sepihak dari media yang menyudutkan Dr. Dra. Sulistyowati, SH., CN.


Jelang tahun politik hiruk pikuk dunia politik sudah mulai tercium Media dengan berita-berita yang tidak berimbang dikancah politik. Rabo, 7 Juni 2023.


Surat undangan dari PJI no.117/V/PJI/DPC-KDS/2023 tertanggal 31 /Mei/2023 sampai tanggal 1 /Juni/2023 mengenai berita yang menyudutkan Dr. Dra. Sulistyowati, SH., CN., akhirnya beliau memenuhi undangan dari DPC PJI Kabupaten Kudus di sekretariat DPC PJI Kudus, Jl. Kudus - Purwodadi Ruko Sempalan 26 A Kudus. Sekira pukul 19.00 WIB. 


Dalam konferensi press Dr. Dra. Sulistyowati, SH., CN., Menyampaikan dengan ekslusif dengan tata bahasa yang sopan, santun, dan berwibawa. Sebagai lulusan S3 yang bergelar Doktor dan menjabat sebagai Wakil Rektor (WR) 1 di Universitas Muria Kudus (UMK ).


Dirinya menyampaikan dalam acara konferensi press tersebut menyampaikan, bahwa saya belum pernah ditanya untuk menjelaskan kepada siapapun, tentang kabar berita yang menyudutkan saya. Saya juga belum pernah menanggapinya. 


"Jadi saya tahu kabar tersebut hanya mendengar dari beberapa teman alumni, ataupun saudara", ucapnya.


Saya dalam bekerja dikenal beberapa orang on the track kinerjanya, bahkan banyak yang bilang berangkat pagi pulang pagi. Perlu diacungi jempol. karier di Universitas sangatlah disegani oleh para mahasiswanya , juga teman yayasan di Universitas.


Dalam usia yang matang dengan jabatan serta pribadi yang mumpuni sangat tidak pantas jika berbagai issue miring di sosial media seperti bola liar tanda tidak ada kendali yang lebih parah lagi membuat stigma jelek kepada saya.


Narasumber dari beberapa kalangan dan tokoh masyarakat menyayangkan dugaan statement salah satu mantan mahasiswa UMK FKIP Annisya Qona'ah ,tanpa ada skip sama sekali digulirkan oleh media, sehingga asyarakat awan akan membaca berita yang tidak seimbang tanpa didasari sebab akibat yang ditimbulkan.

Perlu diketahui bahwa, aturan atau protokol dari yayasan seperti apa dan bagaimana apakah dia mengetahuinya.

Dalam proses gladi bersih wisuda kampus saya hanya memastikan agar jangan sampai apa yang terjadi pada acara wisuda fakultas. Oleh karena wisuda kampus sebesar UMK pada acara sangat “sakral " bagi dunia pendidikan, kami harus memastikan berjalan dengan baik, aman, dan kondusif, karena banyak tamu undangan para pejabat daerah baik Kudus maupun provinsi.

"Wajar jika kekhawatiran dari tim Wr 1 memberikan jaminan kepada para tamu undangan penting agar kredibilitas universitas tetap terjaga demi kelanjutan dimasa yang akan datang, dan hal tersebut kami lakukan secara normatif", ujarnya.

Kami juga tidak pernah mempersulit apapun, tetapi kebijakan yang kami lakukan sesuai prosedur administrasi dan kelembagaan Universitas apalagi ada rumor mempersulit study lanjut S3.

"Jika dikatakan saya mempersulit justeru dirinya tidak tahu tentang hal tersebut juga bukan kewenangan saya", jelasannya.

"Tugas pokok saya salah satunya menjaga kualitas mutu akademik dan nama baik Universitas, kualitas alumni sebagai contoh untuk mendapatkan nilai seorang dosen mempelajari kajian mahasiswanya, jika belum memenuhi pastilah ada beberapa hal yang perlu dikoreksi, jadi bukan mempersulit nilai akademik itu penting untuk diketahui.

"Standart mutu pendidikan pasti akan dipertahankan juga tugas beliau sangatlah penting mengenai nilai akademik", ungkapnya.

Mengenai Annisya Qona'ah, Dr. Sulistyowati menjelaskan, tidak pernah bertatap muka dengan Annisya, jika sebagai penanggung jawab saya berperan penting agar tidak terulang lagi kejadian wisuda fakultas FKIP PGSD.

Saya juga tidak tahu dengan dialek Kudus. Tidak mungkin oleh WR 1 dikarenakan beliau orang Semarang dan tidak bisa berbahasa dialek tersebut.

Statmen H. Ahwan mantan alumni UMK, Siang 7/6/2003 di Dersalam mewakili sebagian alumni mengatakan sebagai juru bicara perwakilan. Menjelaskan banyak hal dan sepihak keterangannya.

Tetapi dari testimoni alumni lainnya seperti Saman, SH, Dr. Budi SH., MH., DIDIK SH., MH., Triswadi SH., MH., menyakini statmen tidak dari doktor Sulistyawati kami mengenal betul bu dosen. Kedekatan dari tahun 2018 sampai sekarang terjalin dengan baik dengan jelas “beliau orang baik "melalui percakapan WhatShapp Saman SH., menjelaskan kepada awak media bunda Sulistyawati adalah panutan kami, tidak semudah mengganti posisi beliau seenaknya begitu,” tegasnya.

Diduga ada nuansa politik didalamnya. Siapa yang menunggangi permasalahan ini. Setingkat Bupati memberikan statmen di media seperti itu tidak benar, Bupati adalah tokoh ucapan harus dipertanggungjawabkan apalagi di depan awak media jelas sekali tanpa ada klarifikasi mendengarkan rumor dari orang lain.

Pada (7/6/2023) sekira pukul 13.00 WIB awak media mencari kejelasan hal tersebut. Dengan sengaja Annisya Qona'ah menemui dengan team yang dipimpin oleh Akhwan beserta tim.

Kami duga tim mereka dan media yang bersamanya mulai kami rasakan karena, Annisya tanpa berkata sedikitpun seolah-olah narasumber menutupi sesuatu , kapasitas yang dimiliki oleh pihak pihak tertentu untuk melindunginya, agak janggal kepada kami team media PJI Kudus. Sebagai narasumber yang telah membuat statemen kepada publik disembunyikan tim Akhwan.

Sementara itu keluarga An ketika ditemui team PJI dirumahnya memesankan untuk segera diredam hingga rasa kenyamanan keluarga bisa dirasakan kembali. Dan mohon maaf jika An melakukan kesalahan untuk dimaafkan.

(Luq)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html