Direkrur Muri Jaya Suprana, Gubernur Jateng, Dan Bupati Kudus Beri Testimoni HUT ke-6 Museum Jenang dan Gusjigang

KUDUS - Museum Jenang dan Gusjigang merupakan wisata edukasi yang didirikan oleh Mubarokfood, yang merupakan produsen jenang dan dodol terbesar di Jawa Tengah. Museum yang berdiri sejak tahun 2017 ini terus berkembang menjadi salah satu ikon pariwisata di Kudus. Apalagi saat ini mindset mengunjungi museum sangatlah berbeda bila dibandingkan dengan asumsi sebelumnya. 

Jikalau dulu datang ke sebuah museum adalah sesuatu yang monoton dan membosankan, saat ini masyarakat justru sangat tertarik untuk berkunjung ke museum, karena banyak museum yang menampilkan koleksinya dengan sangat menarik dan tentunya instagramable mengikuti perkembangan jaman. 

Demikian juga Museum Jenang dan Gusjigang ini, selain menceritakan tentang perjalanan usaha Jenang Kudus Mubarok dari generasi ke generasi, tetapi juga hadir sebagai tempat wisata edukasi terpadu, mulai wisata sejarah, seni budaya, wisata religi, wisata industri, dan wisata belanja yang dilengkapi dengan venue, benda koleksi dan spot swafoto yang unik dan menarik. Museum Jenang dan Gusjigang menampilkan budaya dan juga kearifan lokal yang ada di Kudus dan Jawa Tengah.

Bahkan di tahun 2022 yang lalu museum ini mendapatkan anugerah rekor MURI sebagai Museum Jenang Pertama di Indonesia. Museum Jenang dan Wisata Edukasi Gusjigang juga memiliki venue baru berupa ruang pamer yang berisi puluhan kaligrafi dari 6 putra asli Kudus berprestasi dunia. Di ruangan tersebut diberi nama Al-QUDS Galeri Kaligrafi Indonesia, Mahakarya Mendunia Putra Kudus.

Tahun ini, tepatnya pada 24 Mei 2023 Museum Jenang dan Gusjigang memasuki usia yang ke-6. Apresiasi dari berbagai pihak juga diterima oleh museum ini. Salah satunya dari Prof. Dr. (H.C.) Jaya Suprana yang merupakan Direktur Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) yang sekaligus juga founder of MURI turut memberikan testimoni dalam rangka ulang tahun Museum dan Gusjigang yang ke-6.

Jaya Suprana menyampaikan do’a dan harapan dalam video testimoninya, “Semoga Museum Jenang dan Wisata Edukasi Gusjigang semakin berperan sebagai media yang memberikan edukasi tentang sejarah, kearifan lokal, serta jadi diri Kota Kudus dan Jawa Tengah kepada dunia” tuturnya. 

Do’a tersebut tentu saja menjadi penyemangat bagi Museum Jenang dan Gusjigang untuk terus menampilkan koleksi yang menebar kemanfaatan bagi masyarakat luas.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam testimoni menyampaikan, bahwa salah satu indikator tingginya peradaban negara atau suatu daerah terletak pada seberapa serius masyarakatnya mengolah dan mengakrabi sejarah. Bisa berupa museum, literasi atau tataran event untuk menyelami masa lalu. Swasta dan masyarakat umum pun berhak untuk berupaya.

“Kudus dengan segala kebesaran sejarahnya memang pantas memiliki museum yang proporsional. Dalam rangka merawat ingatan dan fakta masa silam agar menjadi spirit kemajuan di era sekarang serta masa depan. Selamat ulang tahun yang ke – 6 untuk Museum Jenang dan Gusjigang. Tetaplah bangga dengan apa yang kita punya agar menjadi penguat benteng negara,” ucapnya.

Sedangkan Bupati Kudus juga menyampaikan, bahwa jenang tidak hanya menjadi kuliner khas Kudus, namun sudah menjadi bagian dari budaya yang dimiliki masyarakat Kudus.

“Melalui wisata edukasi Musuem Jenang dan Gusjigang, Mubarokfood mengajak kita untuk mengenal sejarah dan budaya masyarakat Kudus dengan semangat Gusjigangnya. Museum ini turut mendongkrak pariwisata Kabupaten Kudus.

"Selamat ulang tahun yang ke–6, semoga semakin sukses, makin populer. Sukses selalu Mubarokfood", ucapnya.

Disamping Jaya Suprana, Gubernur Jateng, Bupati Kudus, Museum Jenang dan Gusjigang juga mendapatkan ucapan selamat dan testimoni dari Gus Mus, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan beberapa tokoh lainnya.

Direktur Mubarokfood, H. Muhammad Hilmy, SE., sekaligus Pendiri Museum Jenang dan Gusjigang merasa bersyukur atas eksistensi museum hingga saat ini.

Hilmy juga berharap adanya berbagai venue yang ditawarkan akan membuat para pengunjung betah berlama-lama di dalam museum untuk berwisata dan belajar, menikmati karya seni ataupun hanya sekedar berselfie. 

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan do’a yang diberikan oleh banyak pihak, semoga dengan pencapaian usia ini, Museum Jenang dan Gusjigang semakin menginspirasi, semakin mampu memberikan edukasi kepada publik sehingga semakin menguatkan sejarah dan ciri khas Jawa Tengah", pungkasnya.

Dalam rangka perayaan 6 tahunnya, pada 15-31 Mei yang lalu Museum Jenang dan Gusjigang juga menayangkan kuis melalui instagram @museum_jenang_mubarok dan @jenang_mubarok.official, dimana pemenang kuis mendapatkan special gift, souvenir dan free ticket museum.

(Luq)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html