Dalam Kondisi Serba Terbatas, Tak Menyurutkan Semangat Safira Raih Medali Emas di SEA Games 2023

KUDUS - Pertapa kendeng.com. Safira Dwi Meilani gadis asal Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil meraih medali emas di SEA Games 2023 nomor tanding putri kelas B.

Pesta olahraga antar negara ASEAN itu akan mempertontonkan banyak pertandingan seru dari 37 cabang olahraga (Cabor). Acara yang dibuka pada Jum'at (5/5/2023) di Stadion Morodok Techo, Phnom Penh dan akan berakhir pada (17/5/2023) mendatang.

Mas'ud patih perguruan Bangau Ruyung mengatakan, sebagai pelatih kami selalu melatih, mengamati, dan memantau perkembangan anak didik kami.

Mamang sejak kecil bakat Safira Dwi Meilani, sudah terlihat sejak masih kecil, sejak masih duduk di bangku SLTP hingga sekarang.

"Kami selaku pelatih merasa bangga sekaligus bahagia melihat kesuksesan Safira, karena memang prestasi yang diperoleh Safira sejak kecil sudah terlihat", katanya.

Safira merupakan atlit Pencak Silat yang mengharumkan nama Indonesia. Dia adalah atlit putri yang berbakat. Walaupun sejak kecil kondisi hidupnya terbatas, namun tidak menyurutkan semangat dia untuk berprestasi.

Kami sebagai pelatih selalu mensuport jika ada kendala apapun. Safira memang orangnya gigih dan semangatnya luar biasa, sehingga medali emas banyak dia peroleh sejak masih kecil hingga sekarang ini.

"Hidup terbatas tak menyurutkan semangat Safira, hal ini terbukti dalam kejuaraan Poda hingga dalam ajang kejuaraan dunia Pencak Silat diajang 19th Word Pencak Silat Championship di Malaysia yang dibuka (26 hingga 31/7/2022) imbuhnya.

Mas'ud juga mengungkapkan, bahwa dirinya dan teman-teman pelatih sudah memprediksi bahwa Safira dalam ajang SEA Games 2023 dapat meraih peringkat satu, hal ini dikarenakan dalam event sebelumnya selalu dapat juara satu.

"Al-hamdulillah Safira dapat menyumbangkan medali emas sehingga bisa membawa nama baik Kota Kudus, karena baru pertama kalinya ada atlet pencak silat putri dari Kudus yang terjun di ajang SEA Games 2023 dan Kejuaraan Dunia", ungkapnya.

Dirinya berencana dengan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kudus akan menyambut kepulangan Safira ke Kudus, kita sambut dengan meriah dan berkeling Kudus.

"Sepulang dari Pelatnas Safira kita sambut dari pintu masuk kota Kudus, langsung ke Pendopo Kudus, lanjut Pentol keselatan hingga sampai dirumah Safira", tegasnya.

Kami juga memohon do'a restu dan dukungan masyarakat Kudus dan sekitarnya dan pada umumnya masyarakat seluruh Indonesia.

"Dukungan Bupati Kudus, DPRD dan KONI amat sangat kami harapkan, agar atlit-atlit Kudus mendapat penghargaan yang layak, karena sudah berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia terutama Kudus yang tercinta", pungkasnya.

Sementara itu Safira Dwi Meilani saat dihubungi media pertapkendeng.com. mengatakan, bahwa target saya dalam mengikuti ajang pencak silat di SEA Games 2023 adalah juara 1 dan dapat mempersembahkan medali emas.

"Untuk itu, kami sedang mempersiapkan diri dengan intensitas latihan yang bertambah dari sebelumnya", katanya.

Lebih lanjut Safira menambahkan, atlet pencak silat yang mendominasi merupakan negara-negara ASEAN, maka semua negara tentunya memiliki atlet yang berkualitas sehingga tidak bisa dianggap remeh dan enteng.

"Semua atlit yang dikirim dalam ajang ini merupakan alit yang hebat dan pilihan," tambahnya.

Mengenai insiden kemarin saya dianggap melakukan pelanggaran, dan yang terjadi saya tidak melakukan pelanggaran apapun, namun dikira juri dan wasit melakukan hal tersebut.

"Sebelum pertandingan seyogyanya aturan tekhnis sudah disosialisasikan dan disepakati bersama, agar fair play dalam sebuah event tidak hanya dimiliki oleh atilt, namun juga dimiliki oleh juri dan wasit juga", ungkapnya.

Puji syukur kami panjatkan, akhirnya apa yang telah menjadi cita-cita dan impian saya sejak kecil dapat tercapai, bisa menjadi juara satu dalam ajang SEA Games 2023 di Kamboja.

"Syukur Al-Hamdulillah akhirnya target saya untuk mempersembahkan medali emas dapat terwujud", pungkasnya 

(Luq)