Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq Ikuti Prosesi Larungan Kepala Kerbau

 JEPARA – Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq dan jajaran Forkopimda, saksikan prosesi larung sesaji kepala kerbau dalam rangka Pesta lomban atau disebut Bodo Kupat, Sabtu, (29/4/2023).


Kapal yang membawa rombongan Muspida Jepara saat menurunkan kepala kerbau untuk dilarung di tengah lautan.

Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut dilaksanakan sebagai puncak pekan syawalan di tempat pelelangan ikan (TPI) Kelurahan Ujungbatu Kecamatan Jepara. 

beberapa kepala OPD terkait, Camat, Tokoh Masyarakat Ujung Batu, Perwakilan Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) dan warga Kabupaten Jepara pun turut menyampaikan ritual tersebut.

Tak hanya itu, ribuan warga dan pengujung juga antusias menyaksikan secara langsung rangkaian Pesta Lomban yang melibatkan 200 an kapal nelayan tersebut.

Rangkaian acara mulai pembacaan doa hingga sambutan Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta. Setelah itu miniatur kapal yang terdapat sesaji kepala kerbau dibawa ke atas kapal untuk dilarung di tengah laut.

Saat prosesi pelarungan berlangsung tampak sejumlah kapal mendekat dan para nelayan merebutkan menceburkan diri ke laut untuk merebutkan tali pengikat kepala kerbau.

Dalam sambutannya Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta ritual kepala kerbau ini, tidak akan lepas dan tidak akan bisa melupakan dari perjuangan Mbah Ronggo dan dan Cik Lanang, sebab mereka berdua adalah Tokoh yang menyelamatkan perjuang pejabat kabupaten Jepara pada saat itu, terjadi pada tahun 1885. 

Pada saat itu Mbah Ronggo dan Cik Lanang Menyelamatkan pejabat Pemda Jepara yang pulang dari Karimunjawa menuju ke Jepara. Pada saat itu mendapat restu dari Adipati Tjitrosumo ke VII dan disepakati 7 hari setelah Idul Fitri diadakan syukuran dan sampai saat hari ini. 


"Oleh karena itu masyarakat Jepara pesta lomban menjadi manten yang luar biasa tidak hanya di Jepara tapi sampai di luar Jepara tepuk tangan untuk Jepara, saya berharap lomban ini tetap di pertahankan," terang Edy.



Lebih lanjut pada saat wawancara dengan awak media pertapakendeng.com acara yang setiap tahun kita laksanakan 7 hari setelah hari raya idul Fitri, sudah selesai kita larung kepala kerbau di tengah laut dan diikuti 200 kapal nelayan yang menghadiri prosesi ini Insya Allah acara ini tetap dipertahankan dan menjadi budaya Jepara serta uri uri budaya Kabupaten Jepara tidak hanya masyarakat Jepara yang datang tapi hampir seluruh masyarakat di luar Jepara.



"Lomban atau larungan kepala kerbau merupakan tradisi budaya warga Jepara yang sudah diakui dan ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) tingkat nasional", pungkas Edy.


Sedangkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Sudiyatno mengatakan, mengucapkan terimakasih masih memikirkan nasib para nelayan yang mana kita para nelayan telah diberikan bantuan solar dan bantuan beras saat para nelayan tidak melaut karena angin kencang.


Namun juga ada yang memprihatinkan muara muara pantai mulai dari Kedung malang sampai Keling, banyak tumpukan tumpukan pasir yang belum teratasi khususnya di kaliwiso kondisinya sangat memprihatinkan yaitu tumpukan pasir laut terus menggunung karena pengsruh ombak, kata Sugiyatno.



Sementara Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq yang mengikuti prosesi larungan kepala kerbau tersebut saat di temui awak media mengatakan kebudayaan adalah identitas suatu bangsa yang di dalamnya terdapat berbagai keunikan serta mempunyai makna tersendiri yang harus dijaga dan di lestarikan dan sampai saat ini menjadikan magnet tersendiri bagi seluruh warga Kabupaten Jepara dan sekitarnya


"Seperti yang digelar saat ini oleh masyarakat Jepara khusunya warga pesisir atau nelayan dalam Larungan kepala kerba dimana kegiatan ini merupakan salah satu budaya atau tradisi yang diyakini oleh masyarakat setempat sebagai rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.” Ungkapnya


Dan tak lupa saya mengajak kepada seluruh warga masyarakat Jepara tetap menjaga keamanan ketertiban dalam rangka untuk menjaga kondusivitas wilayah Jepara ini terima kasih, harap Rofiq.

(Petrus)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html