Horeee!!! Kabar Gembira Bagi Para Sopir Dan Pengguna Jalan Pantura, Jembatan Juwana Telah Dibuka
PATI- Penantian panjang penyelesaian pembangunan jembatan Juwana sangat ditunggu-tunggu oleh pengguna jalan Pantura, yakni jalan penghubung Pati-Tembang. Selain pengguna jalan, masyarakat setempat dan para pedagang juga merasa sangat merugi dengan tak kunjung selesainya pembangunan jembatan tersebut.
Namun keresahan tersebut terjawab sudah. Jembatan yang memiliki lebar 9 (sembilan) meter dan panjang 80 meter ini resmi diuji coba pukul 01.00 WIB dini hari (02/04/23). Namun sejak pukul 23.30 wib (01/04/23) sudah mulai banyak kendaraan melintas di sana kanan kiri jembatan terdapat trotoar selebar 1 meter yang bisa dipergunakan oleh pejalan kaki.
Dalam pengerjaan ini, ketinggian jembatan 80 cm lebih tinggi dari semula, guna mempermudah mobilitas kapal nelayan yang melintas di bawahnya.
Sesuai rencana awal, uji coba akan dilaksanakan pukul 20.00 WIB, namun terkendala turun hujan deras dengan intensitas tinggi dari pagi. Meski sempat terhenti, namun pada pukul 17.00 hujan deras kembali mengguyur wilayah Juwana dan sekitarnya hingga pukul 20.00 WIB.
Meski sempat tertunda, uji coba akhirnya terlaksana pukul 01.00 WIB dini hari, disartai dengan suara sirine petugas Satlantas Polresta Pati dibawah girimis sisa hujan sejak pagi yang belum berhenti.
Uji coba dilakukan satu jalur, yakni dari arah Pati ke Rembang, sementara lalu-lintas dari arah Rembang-Pati diarahkan jalur yang selatan.
Fachrizal Naikem, General Superintendent PT Bukaka Teknik Utama mengatakan, semua jenis kendaraan sudah diperkenankan melintas. Menurutnya, jembatan tersebut memiliki desain yang kuat sama dengan jalan tol.
"Semua kendaraan truk, trailer, semua bisa, karena jembatan ini didesain sama dengan jalan tol, dengan beban maksimal untuk kendaraan yang dikeluarkan bina marga," kata Fachrizal kepada wartawan, Sabtu (1/4/2023)..
Sementara sebelum peresmian jembatan dilakukan SHMS (Struktural Health Monitoring System) untuk memantau kondisi kesehatan struktur jembatan. SHMS dimulai tanggal 1 (satu) hingga 16 April.
Dalam satu bulan ke depan masih ada pengerjaan di sisi kiri dan kanan jalan untuk mempercantik bahu jalan, namun secara struktur jembatan ini sudah bisa dipergunakan.
Masyarakat setempat merespon positif atas dibukanya jembatan ini. Terlebih para pemilik warung, mengingat kemacetan ini dirasa sangat mengganggu pengguna jalan dari dan menuju Pati. Selain itu, kemacetan yang terjadi lebih dari satu tahun tersebut dirasa sangat meresahkan, baik dari sisi waktu yang tersita, maupun polusi.
"Bagi kami pemilik warung ya tentu sangat rugi, ruginya ya pengguna jalan tidak lewat sini, akhirnya gak ada pembeli, kami kan gak ada pendapatan", ujar ibu tua pemilik warung pinggir jalan tersebut.
Pemantauan sore hari pada waktu buka puasa terlihat di Pertigaan Sampang sampai Pertigaan Sukun kemacetan mengular, hal ini disebabkan bareng dengan waktu pulang kerja.
(Sumadi)
0 Komentar