Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara Sukses Menggelar Tradisi Lomban

JEPARA - pertapakendeng.com. Ratusan perahu ikut memeriahkan larungan kepala kerbau sebagai rangkaian Pesta Lomban tahun 2023 di Kabupaten Jepara. Kegiatan dimulai dari TPI Ujungbatu, pada Sabtu pagi, 29 April 2023.

Kapal utama yang diisi Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama dengan kepala kerbau yang akan dilarung diiringi lebih dari 200 perahu nelayan.

Ratusan kapal nelayan kawal rombongan Bupati yang membawa kepala kerbau untuk dilarung di Perairan pulau panjang

Setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam, kepala kerbau yang sudah tertata rapi di dalam replika kapal kemudian dilarung ke tengah laut.

Kemudian para nelayan menceburkan diri ke laut untuk berebut sesaji dan mencari berkah.

“Alhamdulillah pelaksanaan larungan kepala kerbau berjalan lancar. Sedikitnya 200 perahu nelayan ikut mengawal pelarungan,” ungkap Edy.

Sesaat usai dilarung, ratusan perahu nelayan seketika merapat ke sekitar area pelarungan.

Para nelayan berlomba mendapatkan aneka perlengkapan adat dalam miniatur kapal.

Sebagian lain ada yang mengambil air dari sekitar lokasi untuk membasuh perahu mereka.

Edy Supriyanta menjelaskan sejarah tradisi larungan.

Konon ritual ini bermula dari kisah penyelamatan dua pejabat kadipaten Jepara yang berlayar ke Karimunjawa pada tahun 1855.

Saat itu, Perahu mereka terombang-ambing karena badai.

Beruntung, lanjut Edy, Ki Ronggo Mulyo dan Cik Lanang mengetahui peristiwa tersebut dan keduanya segera memberikan pertolongan.

Dari peristiwa itu kemudian diselenggarakan syukuran dengan melarung sesajen ke laut.

Larungan tersebut kemudian menjadi sebuah acara tahunan yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat dengan nama Lomban.

“Mohon dipertahankan. Larunganini semoga menjadi tradisi yang lestari,” tuturnya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Cabang Jepara, Sudiyatno, berharap para nelayan dianugerahi hasil laut yang melimpah.

Termasuk senantiasa diberikan keselamatan saat beraktivitas di laut, harap Sudiyatno.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara Zamroni Lestiaza mengatakan bahwa 

Tradisi Lomban masyarakat nelayan yg sdh ditetapkan sbg Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ini harapannya bisa terus dilestarikan dan dikembangkan sbg kekayaan seni budaya di Jepara

Prosesi diawali dengan ziarah makam yang merupakan awal rangkaian Pesta Lomban.

“Jumat sore di Makam Cik Lanang, Kelurahan Bulu dan di Makam Mbah Ronggo, Kelurahan Ujungbatu setelah magrib,” ujarnya.

Ia menuturkan, setelah kegiatan ziarah makam leluhur, akan ada pagelaran wayang kulit di Ujungbatu Jepara pukul 20.00 WIB sampai selesai. Puncaknya pada Sabtu, 29 April 2023, akan dilakukan larung kepala kerbau yang akan dimulai pukul 07.30 WIB sampai selesai.

“Setelah itu nanti ada Festival Kupat Lepet, di destinasi wisata Pantai Kartini setelah prosesi larungan kepala kerbau selesai,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengimbau kepada peserta Lomban untuk memperhatikan keselamatan pelayaran. Mulai dari penggunaan pelampung hingga penumpang tidak boleh melebihi kapasitas, Untuk keamanan kapal VIP menggunakan ID card agar teridentifikasi dan sesuai daya muat masing-masing kapal.

“Tidak boleh membawa minuman keras dan pada pukul 17.00 WIB laut harus bersih dari kegiatan Pesta Lomban 2023,” kata Zamroni mengahiri. 

 (Petrus)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html