Sambut Malam Nisfu Sya'ban, Amalan Yang Dianjurkan Perbanyak Membaca Istighfar

KUDUS - Pertapakendeng.com., Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlotul Ulama (LF PBNU) telah mengikhbarkan bahwa 1 Sya'ban 1444 H bertepatan pada Rabo tanggal 22 Februari 2023 M. Hal tersebut berarti Nisfu Sya'ban atau tanggal 15 Sya'ban 1444 H akan tiba pada Rabo 8 Maret 2023 M atau Selasa, 7 Maret 2023 malam.



Bulan Sya'ban telah tiba, bulan yang termaktub dalam doa yang diajarkan Rasulullah SAW ini merupakan salah satu bulan yang di dalamnya terdapat sebuah malam mulia.


Allah SWT akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan hamba-Nya. Malam yang di dalamnya Allah memberi ampunan bagi setiap hamba yang meminta ampun. Itulah malam Nisfu Sya'ban.


Imam Muhammad bin Idris as-Syafi'i berkata dalam kitab Al-Umm juz 1 halaman 231:


وَبَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ إنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِيْ خَمْسِ لَيَالٍ فِيْ لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

 

Artinya: Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan dalam lima malam, yaitu : malam Jumat, malam Idul Adlha, malam Idul Fitri, malam pertama Bulan Rajab dan malam Nisfu Sya’ban.


Hal itu juga dikuatkan oleh ucapan seorang tabiin ternama yaitu Atha' bin Yasar yang disebutkan oleh Imam ash-Shofuri dalam kitab karyanya Nuzhatul Majalis juz 1 halaman 165 :


قَالَ عَطَاءُ بْنُ يَسَارٍ مَا بَعْدَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَفْضَلُ مِنْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَهِىَ مِنَ اللَّيَالِى الَّتِيْ يُسْتَجَابُ فِيْهَا الدُّعَاء

 

Artinya: Atha' bin Yasaar berkata: Tidak ada malam yang lebih utama setelah Lailatul Qadar dari pada malam Nisfu Sya’ban. Ia merupakan salah satu malam di dalamnya doa akan dikabulkan.

 

Oleh karena itu pada malam-malam tersebut hendaknya memperbanyak doa dan memohon ampun kepada Allah SWT. Terutama malam nisfu Sya'ban yang sudah di depan mata.


Ada beberapa cara dan bacaan yang diajarkan oleh para Ulama, seperti disebutkan Syeikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus dalam kitabnya Kanzunnajah Wassuruur halaman 47-48.


وَقَدْ جُمِعَ دُعَاءٌ مَأْثُوْرٌ مُنَاسِبٌ لِلْحَالِ خَاصٌّ بِلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ مَشْهُوْرٌ، يَقْرَؤُهُ الْمُسْلِمُوْنَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ الْمَيْمُوْنَةَ فُرَادَى وَجَمْعًا فِيْ جَوَامِعِهِمْ وَغَيْرِهَا، يُلَقِّنُهُمْ أَحَدُهُمْ ذَلِكَ الدُّعَاءَ، أَوْ يَدْعُوْ وَهُمْ يُؤَمِّنُوْن كَمَا هُوَ مَعْلُوْمٌ

 

Artinya: Sungguh telah dikumpulkan doa ma'tsur (yang diajarkan Nabi) yang sesuai dengan keadaan khusus di malam nisfu Sya’ban. Do'a itu dibaca kaum muslimin pada malam yang berkah tersebut, baik sendirian atau bersama-sama di masjid-masjid mereka dan di tempat lainnya. Salah satu dari mereka menuntun doa tersebut atau dia yang berdoa, sementara yang lainnya mengamininya.


Namun sebelum berdoa, hendaknya terlebih dahulu membaca surat Yasin tiga kali dengan beberapa niat seperti yang tertera pada lanjutan kitab Kanzunnajah Wassurur. 


وَكَيْفِيَّتُهُ: تَقْرَأُ أَوَّلًا قَبْلَ ذَلِكَ الدُّعَاءِ بَعْدَ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ سُوْرَةَ يَسٍ ثَلَاثًااَلْأُوْلَي : بِنِيَّةِ طُوْلِ الْعُمْرِ . اَلثَّانِية : بِنِيَّةِ دَفْعِ الْبَلَاءِ اَلثَّالِثَةُ : بِنِيَّةِ الْاِسْتِغْنَاءِ عَنِ النَّاسِ وَكُلَّمَا تَقْرَأُ السُّوْرَةَ مَرَّةً تَقْرَأُ بَعْدَهَا اَلدُّعَاءَ مَرَّةً

 

Artinya: Caranya adalah setelah shalat maghrib, sebelum membaca doa, kamu membaca surat Yasin tiga kali. Bacaan Yasin pertama diniati agar diberi panjang umur, bacaan Yasin kedua diniati agar terhindar dari bala, dan bacaan Yasin ketiga diniati agar tidak menggantungkan diri dengan orang lain. Setiap selesai membaca surat Yasin kamu iringi dengan membaca doa nisfu Sya’ban.

 

Syeikh Abdul Hamid di halaman 48-49 kitab Kanzunnajah Wassurur juga menyebutkan cara lain yang diriwayatkan oleh Imam ad-Dairobi.


وَقَالَ الْعَلَّامَةُ الدَّيْرَبِيُّ فِيْ مُجَرَّبَاتِهِ؛ وَمِنْ خَوَاصِّ سُوْرَةِ يس كَمَا قَالَ بَعْضُهُمْ أَنْ تَقْرَأَهَا لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ الأُوْلَى بِنِيَّةِ طُوْلِ اْلعُمْرِ وَالثَّانِيَةُ بِنيَّةِ دَفْعِ الْبَلاَءِ وَالثَّالِثَةُ بِنِيَّةِ اْلإسْتِغْنَاءِ عَنِ النَّاس ثُمَّ تَدْعُوْ بِهَذَا الدُّعَاءِ (عَشْرَ مَرَّاتٍ) يَحْصُلُ الْمُرَادُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى، وَهُوَ

 

Artinya: Imam ad-Dairobi berkata dalam kitab Mujarrobat: di antara khasiat surat Yasin, seperti yang dikatakan oleh sebagian ulama, kamu membacanya tiga kali pada malam nisfu Sya’ban. Pertama diniati agar diberi panjang umur; kedua diniati agar terhindar dari bala; ketiga diniati agar tidak menggantungkan diri dengan orang lain kemudian kamu membaca doa ini sepuluh kali. Insyaallah apa yang dikehendaki akan berhasil.

 

Doa tersebut ialah: 


إِلَهِيْ جُوْدُك دَلَّنِيْ عَلَيكَ وَإِحْسَانُكَ قَرَّبَنِي إِلَيكَ، أَشْكُوْ إِلَيْكَ مَا لَا يَخفَى عَلَيْكَ وَأَسْأَلُكَ مَا لَا يَعْسُرُ عَلَيْكَ إِذْ عِلمُكَ بِحَالِيْ يَكْفِيْ عَنْ سُؤَالِيْ يَا مُفَرِّجَ كُرَبِ الْمَكْرُوْبِيْنَ فَرِّجْ عَنِّيْ مَا أَنَا فِيْهِ لَا إِلهَ إِلَّا أَنْتَ سُبحَانَكَ إِنِّيْ كُنُتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجِّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِيْنَ.اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الْخَائِفِيْنَ وَكَنْزَ الطَّالِبِيْنَ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبتَنِيْ عِندَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَو مَحرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقْتَرًا عَلَيَّ فِي الرِّزقِ فَامْحُ عَنِّيْ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتِيْ وَحِرمَانِيْ وَطَرْدِيْ وَإِقْتَارَ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاء وَيُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَاب. وَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ بِحَقِّ التَّجَلِّي الْأَعْظَمِ فِيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ أَنْ تَكْشِفَ عَنِّيْ مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ فَاغْفِرْ لِيْ مَا أَنْتَ بِهِ أَعلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

 

Malam Nisfu Sya'ban merupakan salah satu malam istimewa. Sebab dimalam tersebut, Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa hamba-Nya, kecuali dosa musyrik, yang menjadi sebab perpecahan.


Hal ini tak pelak membuat bulan Nisfu Sya'ban disebut sebagai Lailatul Maghfiroh atau malam pengampunan.

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca istghfar, memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala kesalahan yang telah diperbuat. Sebab manusia tidak pernah lepas dari suatu kesalahan, perbuatan dosa, dan kemaksiatan.

(Luq)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html