Program Serentak Ikan Selayar, Sat Polairud Polresta Pati Bagikan Life Jacket
PATI- Dalam rangka melaksanakan Giat IKAN SELAYAR (Ikut Andil Keselamatan Berlayar) yang dilaksanakan secara Serentak oleh Ditpolairud Polda Jateng untuk mengurangi resiko kecelakaan perairan dengan penggunaam Life Jacket di Obyek Wisata Perairan.
Ditpolairud melalui Sat Polairud Polresta Pati melakukan program Ikan Selayar (ikut andil dalam keselamatan berlayar) dan imbauan kepada masyarakat, Kapal nelayan di perairan Juwana Pati dengan disertai pembagian Life jacket kepada para nelayan. Rabu (08/03/2023)
Acara tersebut dihadiri oleh Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama beserta, PJU Polresta Pati,
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III, Kepala PPP Juwana, Danpos Kamla, Kepala TPI Unit II Juwana, Paguyuban Kapal Purse Seine, Pengusaha Perikanan, Muspika Kec. Juwana dan Perwakilan Penyematan Life Jacket.
Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama saat membacakan amanat Dir Polairud Polda Jateng menyampaikan bahwa program ikan selayar atau ikut andil keselamatan berlayar, yang merupakan salah
satu program kegiatan polda jateng, program ini
terbentuk dari rasa keprihatinan atas terjadinya
musibah laka laut/air diwilayah jajaran Polda Jateng.
"Berdasarkan data kamtibmas Ditpolairud polda jateng pada tahun 2022 diwilayah jajaran Polda Jateng terdapat kejadian Laka perairan sebanyak 186 kejadian, jumlah korban meninggal 131 orang, jumlah korban yang belum ditemukan 30 orang, jumlah korban luka luka 4 orang, dari jumlah 131 orang md terdapat 54
orang meninggal di sebabkan karena tenggelam, hanyut, jatuh di laut atau perairan". Ungkapnya.
Kapolresta menjelaskan salah satu kejadian menonjol pada tahun 2021 pada saat lebaran (hari raya idul fitri) , dimana aktivitas masyarakat untuk berwisata di wisata perairan meningkat, telah terjadi laka air perahu
wisata di kawasan waduk kedungombo kab. Boyolali yang mengakibatkan 9 orang meninggal dunia.
"Faktor penyebab dari kejadian laka air
tersebut diatas adalah kurangnya kepedulian dan
kesadaran masyarakat perairan tentang
pentingnya mengutamakan keselamatan disaat
beraktivitas di perairan, contohnya yaitu
menaikan penumpang wisatawan melebihi daya
tampung perahu wisata, para penumpang tidak
menggunakan alat keselamatan diri (life jacket)
saat menaiki perahu wisata, nakhoda/pengemudi
perahu masih dibawah umur serta tidak
mempunyai kompetensi di bidangnya, sehingga hal
ini mengakibatkan perahu tenggelam dan 9 orang
meninggal dunia". Jelasnya.
Untuk itu, lanjut Kapolresta, guna mencegah dan meminimalisir kejadian laka laut/air di obyek wisata perairan danau, waduk, bendungan, sungai, pesisir laut
yang ada di wilayah polda jawa tengah, maka
perlu dilakukan langkah – langkah nyata yaitu
dengan melaksanakan kegiatan ikan selayar, yang
pada hari ini dilaksanakan secara serentak dan
bersama – sama di seluruh wilayah hukum polda
jawa tengah dengan membagikan life jacket di
obyek wisata perairan di 35 (tiga puluh lima)
lokasi. perlu kami informasikan sampai saat ini
polda jateng telah membagikan 3.700 (tiga ribu
tujuh ratus) buah life jacket kepada masyarakat
perairan.
"Membagikan life jacket kepada masyarakat
perairan terkandung maksud sebagai suatu upaya untuk menekan atau menurunkan angka kecelakaan di wilayah perairan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa penggunaan atau pemakaian alat keselamatan disaat beraktivitas di perairan adalah sudah menjadi standar operasional prosedur serta menjadikan budaya keselamatan aktivitas di wisata perairan menjadi budaya kita semua".Tandasnya.
Keselamatan dalam kegiatan di perairan
khusus nya pelaksanaan kegiatan wisata perairan
merupakan kebutuhan mutlak dan tanggung
jawab bersama baik dari pemangku kebijakan,
operator atau pelaku jasa wisata perairan serta
termasuk para pengunjung wisata sendiri, untuk itu mari kita bersama-sama memahami pentingnya keselamatan dalam aktivitas wisata perairan dan menjadikannya sebagai kebutuhan khususnya pelaksanaan pemenuhan aspek dalam keselamatan.
0 Komentar