Pengertian Identitas Nasional, Integrasi, Dan Wawasan Nusantara Dalam Aspek Relegi Dan Ekonomi

KUDUS -

Kementerian Agama Islam RI

Istitut Agama Islam Negeri (IAIN)

Syekh Nurjati Cirebon

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Oleh : Mahfud Fauzi

Nim : 2281130469

Kelas : A 10

MK : PPKn

Semester : 2

Dosen Pembimbing : Wisnu Hatami, M.Pd


 Pengertian Identitas Nasional

Identitas Nasional adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa (Nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa yang lain dalam kehidupan.


Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu integrasi dan nasional. Integrasi dalam bahasa Inggris ialah integrate yang memiliki arti menggabungkan dan mempersatukan. Dalam artian, integrasi adalah proses untuk menyatupadukan sehingga menjadi kesatuan yang bulat.


Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah NKRI yang meliputi daratan, lautan, serta udara dan ruang di atasnya, sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya pertahanan, dan keamanan.

Sejak pertengahan tahun 1980-an konsep wawasan Nusantara telah dimasukkan dalam kurikulum pendidikan Indonesia dan diajarkan dalam pendidikan geografi di sekolah menengah. Mata pelajaran (Mapel) wawasan Nusantara juga diajarkan dalam kewiraan atau pendidikan kewarganegaraan dan kewarganegaraan di Universitas untuk mendidik tentang kewarganegaraan, Nasionalisme, dan sudut pandang geopolitik Indonesia.

Pada tahun 2019, kurikulum geografi sudah diajarkan hingga sekolah dasar, yang dimana wawasan Nusantara dijelaskan dengan penekanan pada proses mitigasi, manajemen, dan respon bencana sebagai bagian dari ketahanan nasional.

Hal ini tentunya sesuai dengan kondisi geografi dan geologi Indonesia sebagai Negara kepulauan yang terletak di atas cincin api, yang rawan terhadap bencana alam.


Apa Korelasi Integrasi Nasional, Wawasan Nusantara Dalam Aspek Relegi Dan Ekonomi?

Bagi Indonesia? Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak sekali keanekaragaman di dalamnya seperti agama, suku, ras, dan budaya. Dengan banyaknya keanekaragaman tersebut tentu ada hal positif dan negatifnya.

Dalam hal positif, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman yang unik dan dapat menarik minat warga negara lain untuk datang ke Indonesia. 

Sedangkan sisi negatifnya, beragamnya keanekaragaman tentu saja terdapat perbedaan yang ditakutkan dapat menimbulkan masalah besar.

Contoh Korelasinya adalah :

1. Bentuk bangunan Menara Kudus merupakan representasi dari sikap toleransi antar umat beragama, karena bentuk bangunan yang mirip dengan bangunan candi.

Makam Sunan Kudus dan Sunan Muria yang merupakan destinasi wisata relegi, banyak yang datang ke Kudus untuk berziarah.

Pada dasarnya agama kamu berbeda dengan orang lain yang ada di sekitarmu, kamu harus saling menghormati dan tetap harus saling membantu, dan saling menghormati.

2. Tradisi Dandangan, peninggalan Sunan Kudus untuk penanda awal bulan Puasa. Warga Kudus, memang dikenal menjaga tradisi luhur. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya tradisi yang masih terjaga dan digelar secara rutin di Kudus, salah satunya adalah tradisi dandangan.

Pada awalnya, dandangan merupakan tradisi berkumpulnya para santri di depan menara Kudus, setiap menjelang bulan Ramadhan. Mereka berkumpul untuk menunggu Sunan Kudus mengumumkan awal bulan Ramadhan.

Seiring berjalannya waktu, momentum ini dimanfaatkan oleh para pedagang yang berjualan di sekitar Masjid Menara Kudus. Saat ini Dandangan juga dikenal masyarakat Kudus dan sekitarnya sebagai pasar malam yang diadakan setiap menjelang datangnya bulan Ramadhan.

Lokasi dandangan sendiri dimulai dari Alun-alun Simpang 7 Kudus ke arah barat sampai Jl. Sunan Kudus. Ada 600-an lapak pedagang.

Secara ekonomi tradisi dandangan tersebut dapat menjadikan perputaran ekonomi bagi warga Kudus dan sekitarnya.


Kesimpulan

1. Identitas Nasional merupakan suatu hal yang harus dimiliki negara yang merdeka dan berdaulat. 

2. Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yaitu integrasi dan nasional. Integrasi dalam bahasa Inggris ialah integrate yang memiliki arti menggabungkan dan mempersatukan. Dalam artian, integrasi adalah proses untuk menyatupadukan sehingga menjadi kesatuan yang bulat.

3. Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah NKRI yang meliputi daratan, lautan,serta udara dan ruang diatasnya, sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya pertahanan, dan keamanan.

4. Bentuk bangunan Menara Kudus merupakan representasi dari sikap toleransi antar umat beragama, karena bentuk bangunan yang mirip dengan bangunan candi.

5. Adanya makam Sunan Kudus dan Sunan Muria menambah destinasi wisata Relegi, sehingga banyak peziarah yang datang dan banyak pula para pedagang di sekitar makam.

6. Tradisi dandangan dapat dilihat dari segi sosial, budaya, dan ekonomi karena dapat memberi kesempatan bagi warga Kudus dan sekitarnya untuk berjualan.


Penutup

Demikian yang dapat disampaikan penulis dalam pembuatan tugas Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan (PPKn), mungkin masih banyak terdapat kekurangan, namun semoga menginspirasi dan menambah wawasan.

(Mahfud Fauzi)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html