Sepekan Banjir Merendam, Warga Kedungbanteng, Wonorejo Belum Menerima Bantuan
DEMAK- Rabo, 04/01/23, Warga Desa Kedung Banteng, Karang Anyar, nasibnya sungguh mengundang keprihatinan, pasalnya, sudah sepekan mereka terendam banjir setinggi 60 cm hingga 1 meter lebih. Hal ini membuat aktifitas warga terganggu dan ekonomi lumpuh total.
Yang lebih memprihatinkan lagi adalah, mereka mengeluhkan sampai dengan sepekan banjir merendam, belum juga mendapatkan bantuan. Sementara peralatan rumah tangga mulai dapur hingga kasur tak dapat dipergunakan.
Cuaca ekstrim dengan intensitas hujan cukup tinggi akhir-akhir ini, menyebabkan Bendung Wilalung yang terletak di Wilayah Gajah Demak, melebihi ambang batas. Akibatnya banyak tanggul sungai jebol, sehingga Pintu Wilalung yang menuju JU I terpaksa dibuka. Hal itu disebabkan ambang batas debit air Bendung Wilalung yang 800 m2/ detik, kini telah mencapai 850 m2/ detik.
Hal itu sudah barang tentu berdampak banjir bagi wilayah-wilayah yang biasa menjadi langganan banjir. Diantaranya adalah Desa Wonosoco, Desa Berugenjang, Ds. Undaan Kidul, Undaan Tengah, Undaan Lor, Ds. Wates, Ds. Ngemplak, Ds Karang Rowo.
Sedangkan untuk wilayah Pati yang berada di bantaran Kali JU I, mulai dari desa Wotan, Gadudero, Kasiyan, hingga Tanjang, Banjarsari, Mintobasuki, Ngastorejo, serta Kedungmulyo juga tak luput terkena dampak banjir.
Demikian pula yang terjadi di Kedung Banteng, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Karang anyar kabupaten Demak. Banjir sudah melanda kampung ini selama sepekan, dan sampai dengan dimuat berita ini belum surut juga. Bahkan masyarakat banyak yang terjebak di dalam rumah karena tidak bisa ke mana-mana.
Musibah yang sudah lama dialami warga sampai sekarang belum ada penanganan khusus. Dimana masyarakat sangat membutuhkan uluran dari pihak manapun yang sudi membantu. Baik berupa makanan maupun pakaian layak pakai.Sudiharjo, Kadus Kedungbanteng saat ditemui awak media mengatakan, bawasannya warga yang terdampak banjir ada 5.000 jiwa. Selama ini sudah mendapat bantuan dari DISHUB dan aspirasi Dewan, Haji Nur Yono, berupa nasi bungkus dan sembako yang dibagi-bagikan.
"Donasi juga kami dapatkan dari CV Jaya Setia Plastik (JSP) berupa mainan anak-anak, karena yang terdampak banjir yang sangat parah ada di dua tempat, jadi kami bagi menjadi dua, yang satu di Wonorejo dan satunya di desa Kedung Banteng, kalau dari Pemerintah Pusat belum ada bantuan apa-apa, saya berharap agar pemerintah memperbaiki saluran C 71 yang berinduk di Sipon Gajah, supaya dibongkar dan dibangun yang lebih baik lagi, supaya warga saya jangan sampai terkena musibah yang seperti ini lagi", pungkas Sudiharjo.
Reporter ( Arikha )
0 Komentar