Warga Acungi Jempol Pengelola Jalan Winong-Sokopuluhan Yang Peduli Pada Pengguna Jalan
PATI- Warga acungi jempol terhadap Pengelola jalan antara Winong-Sokopuluhan. Hal ini karena pihak pengelola, baik DPU maupun CV pelaksana proyek tersebut peduli akan penguna jalan yang dikerjakannya saat ini.Hal ini berkaitan dengan peristiwa yang dialami oleh Rohimatun Mahmudah (37) dan Ayu Andriani (28). Kedua kakak beradik warga desa Sukopuluhan Pucakwangi ini mengalami kecelakaan saat melintas di jalan tersebut.
Malam itu, Sabtu 6/8/22 sekira pukul 24.00 WIB, diduga kurang waspada saat berkendara dan dalam keadaan lampu sepeda motor tidak begitu terang, mereka terjatuh dan mengalami luka lecet pada dagu dan sakit di bagian perut.
Keduanya adalah karyawan di Pabrik Kacang Dua Kelinci. Seperti biasa mereka berdua pulang kerja pada pukul 24.00 WIB. Pada saat lewat jalan Sokopuluhan-Winong pada km 2,5, terdapat tumpukan matrial di pinggir jalan. Mereka berdua melaju cepat, sementara penerangan tidak begitu jelas karna lampu kendaraannya kurang terang atau rendup, sehingga tanpa sadar mereka sudah menerjang tumpukan matrial yang menghadang di depan mereka, dan kecelakaan itu terjadi.
Menurut penuturan Ayu Andriani kepada awak media pada Senin, 08/08/2022, adik Rohimatun Mahmudah yang menderita luka ringan di bagian kening ini mengaku mendapatkan bantuan pengobatan dari Pengelola jalan/ pemborong .
Menurutnya, meski tak banyak, namun bagi Dia bantuan pengobatan itu sangat berarti.
"Walaupun bantuannya tidak seberapa, tapi sangat berarti bagi kami berdua, kami sangat berterima kasih, dan yang lebih kami hargai adalah kepeduliannya, tanpa kami menuntut mereka sudah menunjukkan kepeduliannya", ujar Ayu Andriani bersyukur.
Terlihat di sana terdapat tumpukan matrial di sepanjang pinggiran jalan, hal ini wajar karena proyek jalan tersebut masih dalam proses perapian sebelum diaspal.
Hal ini memang rawan kecelakaan bagi para pengguna jalan, lebih-lebih bila kurang waspada.
"Saya harap para pengguna jalan tetap hati-hati dan waspada, karena memang banyak material di sepanjang pinggiran jalan, karena pengerjaan jalan belum selesai", tutur warga yang enggan disebutkan namanya.
Pewarta: (Lukman)



0 Komentar