Warga Sarimulyo Berharap Pemerintah Memperhatikan Jembatan Pertanian yang Rusak

PATI JAWA TENGAH-pertapakendeng.com,  07 Juni 2022, Jembatan setapak yang menghubungkan pemukiman penduduk dengan areal pertanian, di Desa Sarimulyo dukuh Majan, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, rusak . Kondisi ini membuat berbagai aktifitas pertanian jadi terganggu. 

Informasi yang dihimpun awak media, Minggu (05/06/2022), menyatakan jembatan cor dengan panjang sekitar 25 meter  lebar 1 meter rusak sekitar seminggu yang lalu, akibat diterjang banjir. Belum ada upaya perbaikan  dari Pemerintah setempat, padahal keberadaan jembatan yang disebut-sebut dibangun tahun 2010 lalu, dibangun dari swadaya murni iuran dari yang punya sawah setempat, keberadaannya sangat vital sebagai jembatan  pertanian satu-satunya di area setempat. 

"Jembatan rusak sekitar seminggu lalu, karena banjir. Jembatan berfungsi sebagai penghubung ke lahan pertanian sawah warga," kata Siswo, dibenarkan Yanto warga setempat.

Lanjutnya lagi,  "sepertinya jembatan rusak karena tiang penyangga tidak kuat menahan sampah ranting bambu sisa normalisasi sungai yang menimbulkan tumpukan pucuk bambu dibawa arus banjir hingga menerjang tiang jembatan, jadi setidaknya pemerintah juga harus hadir dalam pembangunannya,  syukur dibangun lebih layak lagi,  bukan setapak seperti ini". Tuturnya. 

Sementara awak media mengkonfirmasi ke Kepala Desa setempat,  Saroman mengatakan bahwa pihaknya sudah mengkoordinasikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, DPU-PR, dan oleh Kadis H. Sudarno sudah menugaskan Stafnya untuk ngecek kondisinya.  Untuk selanjutnya Kades berharap bisa dianggarkan pembangunan secepatnya. 

Kadis H. Sudarno saat dimintai tanggapannya oleh awak media melalui pesan Whatsapp mengatakan akan mengeceknya.

 "Biar dicek dulu untuk mengetahui masuk aset desa atau Pemda, kalau jembatan yang ada merupakan kewenangan pemerintah daerah akan kita usulkan, namun jika  merupakan kewenangan desa bisa dianggarkan desa, baik dana desa ataupun dana Aspirasi", imbuh Kadis Sudarno.

( tim)