Bencana Longsor Ancam Pemukiman Warga Desa Kutukan Randublatung


BLORA-,pertapakendeng.com - Longsoran sungai mengancam beberapa rumah warga Desa Kutukan Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.(6/6/2022). 


Latif (60) warga Dusun Gedang Becici RT 02 RW 06 Desa Kutukan mengaku longsoran tersebut terjadi sudah lama dan belum ada penanganan dari pihak terkait.


"Kalau longsor sudah tahunan, tapi kalau parah baru Minggu kemarin kok malah semakin mendekati rumah. Belum ada penanganan sama sekali, saya pasang patok sendiri agar tidak melebar dan mengenai rumah," ungkapnya, Senin (06/06).


Dia mengaku khawatir lantaran longsoran sudah menyebabkan sedikit retak di lantai rumahnya. Bahkan, jika terjadi hujan deras dirinya selalu was-was.


"Sekarang jaraknya (longsoran) sekitar setengah meter dari tiang rumah. Yang rumah bagian dapur, tiangnya sudah menggantung sehingga membentuk lubang," tambahnya yang sudah menempati rumah sejak tahun 1985 itu.


Longsoran tersebut panjangnya sekitar 30an meter dari pinggi jembatan jalan provinsi Randublatung-Cepu. Dirinya berharap agar pihak terkait segera menangani longsoran tersebut agar tidak semakin melebar.


"Saya berharap agar segera ada penanganan dari pihak terkait agar tidak takut dan was-was jika hujan deras," harapnya.


Sementara itu Camat Randublatung, Sutarso mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui hal tersebut dan segera meninjaunya.


"Saya baru tahu kalau ada longsoran di sini. Kondisinya memprihatinkan karena sudah mengenai bangunan rumah warga. Apalagi jarak rumah dengan longsoran saya lihat tidak ada satu meter," ucapnya saat meninjau lokasi.


Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, apabila terjadi permasalahan agar segera melaporkannya ke pemerintah.


"Kami mengimbau kepada yang punya rumah, kalau hujan deras harus waspada, kemungkinan banjir. Kalau ada permasalahan apapun, harap segera melaporkannya ke kami, bisa juga ke Babinkamtibmas atau juga ke pemerintah desa agar kami bisa segera menindaklanjutinya dengan melaporkan ke dinas terkait," tambahnya.


Sutarso pun berharap kepada pemerintah daerah agar segera menanganinya.


"Kami akan segera melaporkannya ke dinas terkait agar segera ditangani," tandasnya.


Sementara itu, Sekretaris Desa Kutukan Agus S. mengaku sudah mengetahui longsoran tersebut dan sudah melaporkannya ke Kepala Desa setempat namun belum ada tindak lanjut.


"Kepala Desa intinya sudah saya laporkan, cuman katanya ya nanti lah gitu. Cuman, katanya intinya dipercepat. Program itu kan ada banyak, ada banyak laporan lah," ujarnya.


Mengenai anggaran kebencanaan dari APBDes, ia mengaku belum mengetahui jumlah nominalnya. Meski demikian, Sekdes Kutukan berharap agar segera ada penanganan dari dinas terkait untuk membantu warganya. 


"Karena saya perangkat desa baru ya masih belajar. Dampak longsoran ini mudah-mudahan dari pihak atas atau yang bersangkutan bisa membantu warga kami," pungkasnya.

(LISWANTO)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html