Banjir Rob Capai 2 Meter di Tanah Emas Dan Sekitarnya Akibat Tanggul Jebol


SEMARANG- Pertapakendeng.com., Banjir akibat naiknya ketinggian air laut (rob) yang melanda kawasan pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang dan sekitarnya. Aktivitas karyawan di sejumlah perusahaan terpaksa dihentikan dan dilakukan evakuasi dan bantuan ke seluruh karyawan.


Banjir rob juga menggenangi kawasan Kelurahan Bandarharjo dan Tanjung Mas di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang Utara, Kota Semarang. Senin Siang 23 Mei 2022.

Dampak dari jebolnya tanggul Akibatnya, warga terjebak dan tak bisa keluar dari rumah.

"Nggak bisa keluar, di situ, terus. Kemudian dapat bantuan kurang lebih 750 bungkus makanan," kata Ketua RW 1 Bandarharjo, Semarang Utara, Ali Komet.



Dia menyebut banjir terjadi karena ada tanggul yang jebol. Akibatnya air masuk ke dalam rumah hingga 50 cm dan di jalan diperkirakan sekitar 1 m.



Pihaknya, kini tengah menyiapkan posko banjir untuk menampung warga. Bila air tak kunjung surut pada malam hari, warga akan direlokasi ke posko banjir.



"Antisipasi kita akan boyong ke rumah dinas yang ada, di sana sudah siap (posko banjir)," ujarnya.



Banjir Rob di Tambaklorok Semarang Makin Tinggi, Warga Butuh Dapur Umum

Banjir rob menggenangi di Kelurahan Bandarharjo dan Tanjung Mas, tak jauh dari kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang Utara, Kota Semarang.



Saat ini, warga membutuhkan makanan matang dan juga perlengkapan bayi seperti Pampers, bedak gatal, minyak angin dll. Sebab, bayi dan lansia ikut terjebak banjir rob," tambahnya.



Terpantau di lokasi, tepatnya di depan Pos 1 Pelabuhan Tanjung Emas, banjir juga Kelurahan Tanjung Mas. Selain itu, para pekerja yang ada di lokasi juga terjebak dan tak bisa keluar ke jalan raya.



Pihak BPBD, BASARNAS, PMI, BAZNAS, BAGANA dan para relawan yang lain juga sudah nampak di lokasi untuk memberi bantuan. Tampak mereka membawa kapal-kapal untuk mengevakuasi pekerja yang terjebak.



Direktur Polair Polda Jateng Kombes Pol Hariadi menyampaikan, pihaknya bersama petugas dan dari instansi terkait tengah melakukan evakuasi karyawan PT. Lamicitra yang terletak di Jalan Coaster Pelabuhan Tanjung Emas.


"Evakuasi dilakukan dengan menggunakan 2 unit perahu karet dan sejumlah rompi pelampung, dilakukan secara sinergi dari petugas Polrestabes Semarang, Polair, BPBD, SAR dan stakeholder terkait," ungkapnya.



Sementara Kapolsek KPTE AKP Firdaus Yudhatama melaporkan Kronologis banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas. Dalam laporannya diungkapkan "bahwa banjir rob diketahui terjadi sekira pukul 14.10 WIB.


"Pada Senin, (23-05-2022) sekira pukul 14.10 WIB. Kami mendapat informasi dari Sdr. Ronedi selaku kepala security dikawasan Berikat PT. Lamicitra yang menginformasikan bahwa tembok pembatas antara kawasan Berikat PT. Lamicitra dengan sungai/laut jebol sehingga air laut masuk kawasan Berikat PT. Lamicitra," katanya.


Karena ketinggian air semakin parah, selanjutnya bekerjasama dengan stakeholder terkait untuk melakukan evakuasi bagi para di PT. Lamicitra.


"Kepada para pengguna jalan Coaster Kawasan Berkat PT. Lamicitra yang sedang dan akan melintas dihimbau untuk berhati-hati dalam berkendara. Untuk arus lalin dikawasan pelabuhan Tanjung Emas mengalami Kemacetan," pungkasnya.

Reporter ; Luq

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html