KKS Tak Ada Saldo Alias Kosong, Warga Hanya Bisa Bengong.



DEMAK-pertapakendeng.com, KKS banyak didapati kosong tak ada saldonya. Akibatnya, para pemegang KKS hanya menerima pepesan kosong, Sabtu, 10 Desember 2021.


Hal ini dikeluhkan oleh para pemegang KKS di desa Mutih Kulon, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.


Masyarakat mempertanyakan profesionalitas kinerja perangkat Daerah Kabupaten Demak, dalam hal ini adalah Dinas Sosial yang bekerja sama dengan BRI.


Secara umum, masyarakat sudah menerima bantuan KKS senilai Rp 300.000,- tersebut. Namun nasib warga Mutih Kulon tak sebaik nasib para pemegang KKS di luar wilayah lain.


Berdasarkan perintah mentri Sosial, Tri Rismaharani, bahwa untuk vaalidasi data KKS harus cepat dan segera difinalisasi.

"Kalo sampai sekarang belum selesai, berarti kamu gak kerja, kalo kamu bekerja serius, itu sudah selesai, saya tau soal itu", teriak Risma dengan nada tinggi.


Dari lambannya menyelesaikan perubahan dan validasi data itu, masyarakat menilai bahwa instansi dan dinas yang berkompeten dalam hal itu, tidak pecus bekerja, atau memang mereka malas bekerja.


Memang ada beberapa hal yang menyebabkan semua itu terjadi, antara lain, belum E-KTP, sudah meninggal dunia, juga pindah tempat tinggal atau ada juga NIK yang orangnya tidak ada.


Salah seorang pemegang KKS yang enggan disebut namanya mengeluhkan, "Sing dereng metu danane pemegang KKS niki takon karo sinten? Isane kok nek dicek Bank lan lurah, kok nunggu 2 terus,  ini mestine ono indikasi sing ora pas pak.

kudune nek wes diwei rekening iku kan Bank tinggal isi, kok jare nunggu2 meneh? iku nunggu dari mana Yo? ini sudah sebulan!", keluh pemegang KKS kosong.


 pertapakendeng.com mencoba konfirmasi kepada Hardi, petugas bantuan sosial dari kecamatan Wedung, melalui pesan singkat whatsapp, pihaknya menjawab, "Ya monggo bpk klo tdk percaya bisa ke dinsos aja, tanyakan smua bila mana bpk ke sana, ten dinsos utk menanyakan njih pak, se kab Dmk yg blm terisi saldonya bukan jenengan saja, tapi ribuan pak", jawab Hardi.

Dia menambahkan, "pertanyaan2 ini sudh ditanyakan Dinsos ke atas karena suruh nunggu dan sabar.. namun blm ada kepas tian kapan cairnya, jadi saya bingung", imbuh Hardi.

Menyikapi hal tersebut, masyarakat mengadu kepada Ketua Gerakan Jalan Lurus (GJL) Demak, Doktor H. Nur Rohman.

"Baik, ini adalah hal urgent, sebab ini urusan perut, lebih-lebih ini adalah masalah rakyat miskin, hal ini harus segera dituntaskan, bila dalam waktu dekat petugas dan dinas terkait tidak segera menyelesaikan ini, kita akan bersurat kepada mentri sosial, yaitu Bu Tri Rismaharini", tandas Nur Rohman.

(Sumadi).

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html