Petani Bawang Merah Menjerit, Pemerintah Bertindak.




GROBOGAN, pertapakendeng. com Petani bawang merah kabupaten Grobogan menjerit. 

Pasalnya untuk harga panen saat ini anjlok drastis.

Beberapa spekulan menafsirkan ada yang memang permainan harga tengkulak, ada juga yang faktor cuaca. Padahal kondisi bawang merah saat ini tergolong bagus. 

Akan tetapi harga di pasaran hanya kisaran Rp. 7.000,00.

Sehingga banyak petani yang rugi. 

Seperti halnya Suradi (46 thn) petani asal Desa Wedoro Penawangan yang merugi sampai puluhan juta rupiah.

"Musim ini saya rugi sampai puluhan juta rupiah karena harga bawang merah terlalu murah, sebenarnya, kalau harga bagus 1 Ha bisa dijual kisaran Rp 110 juta bahkan bisa lebih, akan tetapi dengan harga yang sekarang, bisa mengembalikan modal aja sudah bagus", Terang Suradi. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Sugeng (52 th) petani bawang merah asal Krangganharjo Toroh. 

Sugeng tahun ini menanam 1/2 Ha bawang merah hanya di hargai Rp 17 juta.

Padahal buat beli bibit dan biaya tanam lebih dari Rp. 20 juta. 

Untuk menanggulangi merosotnya harga bawang merah paska panen, bertempat di RKG (Rumah Kedelai Grobogan), pemkab Grobogan menandatangani perjanjian kerjasama Antara Dispertan Kab Grobogan,  Disperindag Kab. Grobogan, PT BPR BKK Purwodadi,  PT. Pura Agro Mandiri,  PT Agro Mandiri Grobogan dan PT. JAMKRIDA Jateng. 

Penanda tanganan perjanjian tersebut tidak lain adalah  tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani Bawang Merah di Kabupaten  Grobogan. Rabu (17/11/ 2021 ) 

Menurut keterangan DR. Sunanto S. ST. MP., selaku Plt Kepala Dipertan, penandatanganan perjanjian ini diharapkan petani bawang merah di Grobogan bisa tertolong. 

"Ketika petani bawang merah panen dan harga jatuh, pemerintah siap menampung dan akan disimpan di gudang PT Pura Kudus, dan ketika harga bawang merah sudah bagus bisa dijual atau dikeluarkan kembali, adapun kapasitas penampungan bisa mencapai 200 Ton", Terang Sunanto. 

Hal sama juga disampaikan oleh Kepala Disperindag kab Grobogan, Pradana Setyawan S. PT MP., bahwa, "kebijakan pemerintah tidak lain mencari solusi ketika harga bawang merah yang  beberapa musim panen saat ini mengalami harga  anjlok, dengan penandatangan kerjasama pemerintah, diharapkan bisa memecahkan kebuntuan soal harga yang jatuh saat panen bawang merah", pungkas Ka. Disperindag Grobogan. 

 (Imam)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html