PDAM Jepara Canangkan Jum’at Hari Penagihan Kepada Pelanggan

 








JEPARA – Jajaran Direksi Perumda Air Minum Tirta Jungporo Jepara atau PDAM Jepara, mencanangkan setiap hari Jum'at sebagai hari dalam  kegiatan penagihan tunggakan air dan non air pelanggan, dengan cara door to door menjemput bola ke rumah-rumah.


Hal itu disampaikan Dirut PDAM, Sapto Budiriyanto saat mendatangi salah satu rumah pelanggan di Kelurahan Saripan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Jum'at. (1/10/2021).


Kegiatan rutin setiap hari Jumat dalam penagihan tunggakan ke pelanggan diikuti dan dilaksanakan seluruh Direksi, Staf dan Karyawan Perumda Air Minum Tirta Jungporo Jepara. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan tunggakan pelanggan dan menaikkan pendapatan PDAM dalam menunjang biaya operasional dan perawatan infrastruktur. Guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat wilayah Kabupaten Jepara.


Seperti yang dilansir media online beberapa waktu yang lalu, bahwa Perumda Air Minum Tirta Jungporo dalam agenda audiensi di DPRD Jepara dengan Lembaga Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Jepara terkait dengan kinerja Perumda Air Minum Tirto Jungporo Kabupaten Jepara yang dinilai tidak profesional dalam pengelolaan PDAM tersebut.


Menindaklanjuti hal tersebut, Direktur Umum  PDAM Prabowo, saat mengikuti audiensi mengakui bahwa sampai saat ini tunggakan tagihan pelanggan-pelanggan mencapai 11 M. Kamis (16/9/2021).


Sementara Dirut Perumda Air Minum Jungporo, Sapto Budiriyanto mengatakan,” Sejak dilantik dan menjabat (20/7/2020) kami sudah di tinggali manajemen yang lama masalah tunggakan pelanggan. Dengan kerja tim disemua tingkatan, sampai sekarang, kami baru bisa menarik tagihan pelanggan sekitar 3 M,”  ujar Sapto kepada awak media kami.


Perumda Air Minum Tirta Jungporo, terus melakukan inovasi dalam hal penagihan tunggakan pelanggan. 


"Selain giat penagihan tiap hari jumat, kami membuka layanan online untuk cek dan bayar tagihan PDAM. Sekarang ini bisa diakses di aplikasi online. Komitmen kami dalam mewujudkan dan meningkatkan kualitas pelayanan air minum kepada masyarakat lebih baik,”  tambah Sapto.


Pada tahun 2020 lalu, PDAM membangun sumur bor di 9 (sembilan) dan ketambahan satu dari balai besar wilayah sungai (BBWS). Kemudian, tahun ini ada 5 (lima). Dan, membangun infrastruktur meliputi air baku, jaringan, meter air, dan lainnya,” pungkas Sapto.

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html