Jepara Dorong Optimalisasi FABA: Limbah Jadi Solusi Infrastruktur dan Ekonomi Lokal

JEPARA- 19 Desember 2024 – Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyelenggarakan workshop strategis bertajuk “Pengelolaan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) untuk Lingkungan Berkelanjutan” di Maribu Resto, Jepara. Acara ini mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk membahas solusi inovatif pengelolaan limbah FABA sebagai peluang ekonomi dan infrastruktur.



FABA: Dari Limbah Jadi Aset Pembangunan

Ketua Komisi D DPRD Jepara, Andi Andong, menyoroti melimpahnya potensi FABA dari PLTU Tanjung Jati B yang belum dimanfaatkan secara maksimal. “Dengan keluarnya PP Nomor 22 Tahun 2021, FABA kini bukan lagi limbah B3, sehingga peluang pemanfaatannya sangat besar,” tegas Andi.

Ia mengusulkan pemanfaatan FABA untuk proyek infrastruktur, seperti bahan konstruksi jalan, reklamasi tambang, dan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH). Andi juga meminta PLTU Tanjung Jati B untuk memperluas kontribusinya hingga mencakup seluruh wilayah Jepara, bukan hanya desa-desa di ring satu.

“Selain untuk infrastruktur, dana CSR PLTU dan pemanfaatan FABA bisa digunakan untuk memperbaiki jalan Mulyoharjo–Wedelan yang kondisinya memprihatinkan,” tambahnya.

Tantangan Regulasi dan Teknologi

Kepala DLH Jepara, Aris Setiawan, mengakui masih ada tantangan dalam menyelaraskan persepsi antara pemerintah dan pelaku industri terkait pemanfaatan FABA. “FABA bisa dimanfaatkan langsung untuk berbagai keperluan, tetapi semua pihak harus mematuhi regulasi yang berlaku,” jelasnya.

Workshop ini juga menghadirkan narasumber ahli, seperti Dr. Dwi P. Sasongko, yang memaparkan inovasi teknologi pengelolaan limbah serta langkah-langkah teknis untuk meminimalkan dampak lingkungan.

Rencana Aksi untuk Jepara

Acara ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, di antaranya:

1. Meningkatkan Pemanfaatan FABA: Untuk konstruksi jalan, paving block, beton, dan reklamasi tambang.

2. Edukasi Masyarakat: Memberikan pemahaman tentang manfaat dan cara pengelolaan FABA yang aman.

3. Kolaborasi Multi-sektor: Mendorong sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam pengelolaan limbah.

Jepara Menuju Pengelolaan Limbah Berkelanjutan

Workshop ini menjadi titik awal bagi Kabupaten Jepara untuk memanfaatkan FABA secara maksimal, menciptakan solusi bagi persoalan infrastruktur, sekaligus membuka peluang ekonomi baru.

Dengan langkah kolaboratif ini, Jepara menunjukkan komitmen kuat untuk mengubah limbah menjadi aset pembangunan, memperkuat posisi sebagai pelopor pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.

Peliput : petrus

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html