Fuatin Warga Grogolan Dukuhseti Terima Bantuan Bedah Rumah Dari Baznas Pati

PATI - Fuatin (38) warga desa Grogolan kecamatan Dukuhseti, terima bantuan bedah rumah dari Baznas kabupaten Pati. Bantuan bedah rumah berupa uang tunai untuk pembelian material tersebut, diserahkan langsung oleh Drs. H M Amari, M.Si., ketua Baznas kabupaten Pati di Balaidesa Grogolan, Selasa, 24/12/2024.

Fuatin seorang janda 3 (tiga) anak, pekerja serabutan dengan penghasilan tak menentu ini, belum memiliki rumah huni. Hal tersebut menjadi pertimbangan pihak Baznas untuk meloloskan permohonan pengajuan bedah rumah karena dinilai memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan dari Baznas.

Kedatangan tim Baznas yang dipimpin langsung HM. Amari Di Balai Desa Grogolan Dukuhseti ini, disambut oleh kepala desa Budi Utomo, sekretaris camat Hartono, juga perangkat desa Grogolan dan penerima bantuan fuatin.

Uang sejumlah Rp 15.000.000 (lima belas juta rupiah) tersebut akan digunakan untuk membangun rumah Fuatin penerima bantuan, di atas lahan tanahnya sendiri RT 08/RW 02 desa Grogolan, tanah pemberian orang tuanya. Sedangkan rencana pengerjaannya akan dimulai hari Rabu Legi tahun ini, (25/12/2024).

Fuatin dan keluarga mengungkapkan rasa bersyukur dan terima kasih kepada GJL yang sudah membantu proses permohonan bedah rumah ke Kantor Baznas Pati hingga disetujui Pimpinan.

"Kami berterima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Baznas kabupaten Pati yang telah memberikan bantuan kepada kita khususnya, dan kepada masyarakat kabupaten Pati pada umumnya", tutur Ayah Fuatin.

"Demikian pula, ini semua berkat bimbingan LSM GJL yang selalu ada untuk orang seperti kami, seperti pak Rusmin dan Pak Heri, terima kasih", tuturnya.

Amari pun berharap kepada warga masyarakat kabupaten Pati, bila memang didapati warga yang benar membutuhkan agar bersinergi dengan pemerintah desa untuk segera mengajukan permohonan bedah rumah ke Kantor Baznas Pati.

"Baznas akan selalu bersinergi dan bersama dengan masyarakat di kabupaten Pati, terutama untuk masyarakat yang memang benar-benar dalam kondisi membutuhkan atau masyarakat yang kurang mampu", kata HM Amari.

(S Rudiyanti)