30 Ribu Bibit Udang Vanami Mengubah Wajah Ketahanan Pangan di Lapas Pati
Suprihadi selaku Kalapas Pati menekankan pentingnya program ini sebagai langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus menciptakan inovasi di lingkungan pemasyarakatan.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus memberdayakan sumber daya yang ada di Lapas. Kami berharap budidaya ini bisa menjadi contoh praktik baik di lapas lainnya," pungkasnya.
Bibit udang vanami yang berasal dari peternak udang di Desa Pangkalan tersebut diproyeksikan akan dipanen dalam waktu empat bulan ke depan. Proses penebaran dilakukan dengan cermat agar udang dapat tumbuh optimal di lingkungan air tawar yang telah disiapkan sesuai standar.
Kasi Adm Kamtib, Zove Ardani, yang turut mendampingi kegiatan ini, menyampaikan harapannya terkait keberlanjutan program ini. "Ini adalah langkah awal yang baik. Dengan dukungan semua pihak, kami optimis hasil panen nanti dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan internal dan mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah," ujarnya.
Kegiatan ini juga melibatkan mentoring langsung dari Solikin, peternak udang berpengalaman dari Desa Pangkalan. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan panduan teknis kepada petugas Lapas mengenai cara pemeliharaan udang vanami, mulai dari pengelolaan kualitas air hingga pemberian pakan. "Kunci keberhasilan ada pada konsistensi perawatan. Jika dijaga dengan baik, udang-udang ini akan memberikan hasil maksimal," ungkap Solikin .
Melalui kegiatan ini, Lapas Pati tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga menciptakan inovasi dalam pembinaan warga binaan. Budidaya udang vanami diharapkan menjadi program unggulan yang dapat direplikasi oleh lembaga pemasyarakatan lainnya di seluruh Indonesia.
(Ahmad Jarmin)
0 Komentar