1.150 Guru Ngaji dan Tenaga Kependidikan Se-Kecamatan Kota Kudus Derek Dawuhe Yai Pilih 02

KUDUS - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 tinggal menghitung hari. Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Kudus, nomor urut 02 Hartopo-Mawahib gencar silaturrahim dan sosialisasi progam Pak Hartopo-Mawahib (Paham).



Kegiatan silaturrahim dan sosialisasi progam Paham kepada guru ngaji dan guru tenaga kependidikan bertempat di Gedung serbaguna Arwaniyyah Jl Sunan Kudus, pada Jumat 25 Oktober 2024 malam.


Sholeh Syakur koordinator relawan Paham mengatakan, kegiatan ini merupakan tasyakuran pasangan nomor urut 02 pasangan bupati dan wakil bupati Kudus Hartopo-Mawahib.


Perlu diketahui bapak dan ibu guru semua yang hadir disini. Alasan Paham dukung Paslon nomor urut 02 ada dua hal karena;


1. Harus mendukung Hartopo-Mawahib, karena pada tanggal 22 Mei 2024 pada pukul 08.30 WIB dirumah Romo KH Ulil Albab Arwani didawuhi kalau pak Hartopo untuk Calon Bupati dan Mawahib untuk menjadi wakil Bupati Kudus

2. Hartopo-Mawahib salah orang yang baik, jujur, dan adil. Hal ini terbukti Hartopo itu orang yang suka beribadah, ketika pagi rajin sholat Dhuha dan puasa. Apalagi Mawahib adalah alumni dari Madrasah TBS Kudus, aktif di kegiatan Banom NU dan juga ketua Zahir Mania jadi santrinya beliau tidak diragukan lagi.


Alhamdulillah malam ini kami mengundang guru ngaji, dan tenaga kependidikan se-Kecamatan Kota ada 1.150 dan hadir semuanya, dalam rangka sosialisasi Visi-Misi dan progam kerja unggulan pasangan nomor urut 02 Hartopo-Mawahib.


Dalam sambutan HM Hartopo mengatakan, bahwa dirinya akan melanjutkan program Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta (TKGS) atau sekarang disebut Honorarium Kesejahteraan Guru Swasta (HKGS) di wilayah Kabupaten Kudus dengan nominal Rp 1 juta untuk setiap bulan.


Besaran tunjangan itu pun sempat berkurang saat Kabupaten Kudus dihantam pandemi covid-19 yang menyebabkan banyak anggaran di recofusing (dikurangi).


Untuk APBD Kudus yang diperbolehkan hanya ada 3 yang pertama untuk penangan pandemi covid -19, untuk menyelamatkan nyawa manusia, yang kedua bantuan Sosial, dan yang ketiga untuk bantuan ekonomi.

Mulai Maret tahun 2020 Indonesia ada wabah Covid -19 pada tidak terkecuali Kabupaten Kudus yang pada puncaknya tahun 2021 Kudus dinyatakan zona hitam, banyak orang yang meninggal dunia setiap hari. Bupati Hartopo ketika itu berupaya keras untuk bisa menyelamatkan nyawa warga agar bisa selamat dan Kudus bisa terbebas dari Pandemi covid -19.

"Alhamdulillah berkat kerja keras Bupati Hartopo beserta tim kesehatan dan pihak-pihak terkait akhirnya Kudus terbebas dari Pandemi Covid-19 dan jadi pilot project percontohan se-Indonesia cara menangani pandemi covid -19 terbaik se-Indonesia," imbuhnya.

Mengenai TKGS/HKGS digoreng-goreng kalau yang mengurangi adalah Bupati Hartopo, padahal saya berusaha keras agar TKGS/HKGS tetep ada sehingga kami mengurangi semua anggaran konsumsi di dinas yang ada di Kabupaten Kudus, hanya untuk bisa merealisasikan TKGS/HKGS bisa cair. 

Kami pasangan Hartopo-Mawahib selalu berpesan kepada tim Pemenang dan warga meskipun beda pilihan, tetap jaga kerukunan dan kondusifitas jelang Pilkada 2024," pungkasnya.

Sementara itu Mawahib menambahkan, bahwa dirinya akan melanjutkan program TKGS/HKGS jika dirinya nanti terpilih jadi Bupati dan wakil Bupati Kudus akan merealisasikan progam tersebut dengan nominal Rp 1 juta untuk setiap bulan.

Progam kami juga ada BLT untuk buruh, bantuan UMKM, Pemberdayaan Petani dan Bantuan alat pertanian. Kemudian ada seragam gratis untuk siswa baru SD/MI/SMP/MTs.

Bantuan mobil ambulans berbasis Masjid/Rumah ibadah/Pemerintah Desa. Ada juga tunjangan Kesejahteraan Marbot, Imam dan Ta'mir Masjid.

Progam kami juga berkomitmen untuk merealisasikan dana berdaya bagi RT/RW sebesar Rp. 16 juta pertahun. Mawahib merinci, dari Rp. 16 juta itu, Rp. 5 juta untuk honorarium pengurus dan Rp. 11 juta untuk operasional dan kebutuhan insidentil. Misal untuk kegiatan Agustusan dan mempercantik lingkungan RT/RW.

Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pemerintah Desa (Pemdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Bantuan Fasilitas dan Pembinaan Pesantren, Majelis taklim, Lembaga Adat, Jamiyyah Tahlil, Punden dan Belik. 

Perlu diketahui oleh bapak dan ibu guru semua bahwa, Visi-Misi dan progam unggulan yang akan kami laksanakan pasangan Hartopo-Mawahib sudah kami perhitungkan di APBD Kudus, karena pak Hartopo jadi Bupati Kudus (2018-2023) dan saya pernah jadi DPRD Kudus juga pernah jadi DPRD Jateng (2019-2024) jadi Tahu anggaran APBD Kudus, lain dengan progam pasangan calon sebelah hampir sama tapi pihak sebelah tidak muncul hitungan angkanya.

Sementara itu, KH Ilwani Dewan Syuro DPC PKB Kudus mengatakan, saya saja yang menjadi dewan syuro PKB mendukung Paslon nomor urut 02 Hartopo-Mawahib. Padahal PKB dukungannya ada Paslon 01.

Kenapa saya mendukung Paslon 02, karena Hartopo ketika menjadi Bupati Kudus (2018-2023) adalah satu-satunya Bupati Kudus yang konsen terhadap Jam'iyyah Nahdlatul Ulama (NU) hingga memberi hibah puluhan milyar.

Bupati Hartopo itu orangnya baik, jujur, dan adil makanya KH Ulil Albab Arwani dawuh kepada Hartopo-Mawahib untuk menjadi calon bupati dan wakil bupati Kudus.

"KH Ulil Albab Arwani mendukung beliau, makanya saya juga ndereke dawuh kyai," tutup Ilwani

(Luq)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html