Buntut Dugaan Pemukulan Terhadap Kader PDIP, Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Dicopot

SEMARANG- Joko Santoso meminta maaf kepada masyarakat, kader, hingga Prabowo Subianto, pasca dugaan pemukulan yang dilakukannya terhadap kader PDIP kota Semarang.

Atas kasus tersebut, Mahkamah Kehormatan Partai (MKP) Gerindra mengadakan rapat. Menurut informasi yang didapat, bahwa hasil rapat MKP menjatuhkan sanksi terhadap Joko Santoso.


Keputusan Mahkamah Kehormatan Partai (MKP) Gerindra akhirnya menjatuhkan sanksi berupa pencopotan jabatan ketua DPC Gerindra kota Semarang kepada Joko Santoso, Minggu (10/9).

Majelis Kehormatan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) resmi memberhentikan Joko Santoso dari jabatan Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Gerindra Semarang per hari ini memperhentikan Joko Santoso dari jabatan Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Gerindra Semarang per hari ini, Ahad, Ahad 10 September 2023 Joko Santoso mendapatkan hukuman itu akibat melakukan kekerasan terhadap kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada hari Jumat kemarin.

Majelis Kehormatan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) resmi memperhentikan Joko Santoso dari jabatan, Minggu (10/9).

Keputusan pemberhentian itu di umumkan oleh Ketua Majelis Kehormatan Habiburokhman menggelar sidang, menurut dia, dalam sidang, Joko Santoso mengaku membentak kader PDIP.

Beliau tadi dalam pengakuanya mendatangi kerumahnya kader PDIP. Masuk kemudian juga membentak bentak kader. Diakui sendiri, nah itu sudah cukup bagi kami untuk menjatuhkan putusan bahwa yang bersangkutan bersalah dan diberikan sanksi cukup berat.

Atas putusan tersebut Joko Santoso enggan berkomentar banyak terkait hasil MKP Gerindra, serta buntut dari dugaan pemukulan terhadap kader PDI Perjuangan kecamatan Semarang Utara, Suparjiyanto Jumat (8/9) lalu. "Langsung ke DPD saja mas, bisa konfirmasi ke pak Sriyanto," katanya.

Meskipun Joko enggan berkomentar tetapi mengirimkan file berbentuk Word yang isinya permohonan maaf.

Dalam surat tersebut Joko yang merupakan warga jalan cumi cumi Bandarharjo Semarang utara. Menyampaikan permohonan maaf kepada warga sekitar maupun para kader dan pendukung saya atas kegaduhan yang terjadi di sekitar kediamanya Jumat (8/9) kemarin.

Dalam suratnya Joko berdalih apa yang ia semata dalam bentuk loyalitas tanggungjawab dan  perjuangan saya sebagai kader Partai Gerindra.

"Harapan saya kejadian tersebut tidak terulang kembali di kemudian hari. Sebagai warga negara yang taat hukum, saya akan ikuti proses ini sehingga akan terlihat apa yang sebenarnya terjadi," itu jelasnya, Joko dalam surat tersebut.

"Saya sebagai kader partai akan taat dan patuh terhadap putusan  yang diambil DPP melalui Mahkamah Kehormatan Partai. Demikian yang saya sampaikan, sekali lagi mohon maaf kepada Pak Prabowo, Pimpinan Partai dan semua struktur dan Steak Holder Partai atas tidak kenyamanan yang saya lakukan," ungkapnya.

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html