Pj. Bupati Jepara Menemuai Dua Anak ABK Di Rusunawa Pulo Darat Pecangan Jepara
JEPARA-JATENG- Pj. Bupati Jepara Edy Suprianta kunjungi Rusunawa MBR Pulo Darat Pecangaan, setelah dirinya mendapatkan laporan dari masyarakat, terkait adanya dua (2) Anak penghuni rusun yang membutuhkan bantuan khusus.
Aditya salah satu anak yang dikunjungi bupati mempunyai penyakit bawaan dari kecil (kebutuhan khusus) dan mengalami kekurangan gizi, tinggal bersama ayahnya, dimana adit tidak bisa ditinggal selalu ditemani ayahnya seorang supir angkot kondisinya sangat meyedihkan, hanya kekuatan, kesabaran orang tua yang mampu merawat dan membesarkan, yang kedua Rafan 4 tahun tidak mempunyai anus, membuang kotoran melalui saluran perut, Rafan anak dari seorang tukang batu dan sedang menunggu untuk tahapan operasi.
“ Saya sudah lihat dan cek laporan dari warga segera akan kami bantu, saya juga mengajak Kadinsos dan dari Dokter Puskesmas Pecangaan, untuk segera dilakukan apa yang didahulukan dikerjakan untuk membantu adik Adit dan Rafan, segera akan ditangani, “Terang PJ. Bupati didampingi Edy Marwoto Kadinsos dan Dokter Puskesmas, Rabu 4/1 di Rusunawa Pecangaan.
Sementara itu Edy Marwoto Kadinsospermades mengatakan, “ Sesuai apa yang diperintahkan Pj. Bupati, kami dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan akan membantu perkembangan dan membantu apa yang dibutuhkan,untuk Aditya akan segera dirujuk kerumah sakit untuk dicoba fisioteraphy, dan untuk Rafan nanti terkaitan dengan kesulitan pembiayaan pada waktu melakukan operasi akhir, nanti akan kami bantu, “ Tutur Edy Marwoto.
“ Dengan segala keterbatasan kami mendapatkan informasi, kami terimakasih sudah diinformasikan oleh masyarakat dan jika menemukan hal seperti ini bisa diinformasika kepada kami, sehingga kami bisa segera bertindak, “ Pungkas Edy Marwoto.
Penghuni Rusunnawa MBR Pulo Darat Pecangaan sangat mengapresiasi kerja cepat Pemkab Jepara dalam menindak lanjuti laporan warga, penghuni Rusunawa bingung tidak tahu masuk wilayah mana sebenarnya, karena tidak ada Rt atau pun Rw apalagi pihak desa tidak ada yang datang melihat, meninjau kami seperti terisolir.
Her/Neng.
0 Komentar